Internasional, Salam News Id – Pertandingan TIMNAS Indonesia U-23 melawan
Daejeon Hana Citizen dalam pertandingan uji coba dikorea Selatan terjadi jual beli
serangan . Pertandingan pun berjalan sengit sejak menit pertama. Indonesia
tertinggal lebih dulu dari sang lawan. Sempat dua kali menyamakan kedudukan,
Indonesia akhirnya kalah tipis 2-3 dari Deajeon.

Skuad Garuda yang bermain Bermain di Daejon World Cup
Stadium, Rabu (27/4/2022), siang WIB, tim tuan rumah langsung menekan skuad
Garuda. Benar saja, mereka lebih dulu mencetak gol pada menit ketujuh. Unggul
satu gol tidak membuat Daejon mengendurkan serangannya. Beruntung, para bek
Indonesia yang dipimpin Rizky Ridho tampil cukup bagus.
Pertandingan Memasuki pertengahan babak, Daejon Citizen
terus menekan. Salah satu peluang tuan rumah datang dari tendangan jarak jauh
yang tepat sasaran. Beruntung, Firza Andika bisa menghalau tendangan tersebut.
Indonesia bukan tanpa perlawanan. Mereka mampu beberapa kali menciptakan
peluang, terutama dari upaya Ricky Kambuaya.
Benar saja apa yang kita perhitungkan , kedatangan pemain anyar Persib Bandung itu bisa menyamakan
kedudukan pada menit ke-33 usai mengecoh kiper lawan. Kedudukan 1-1 memberi
harapan pada Indonesia. Sayangnya, momentum itu hanya bertahan tiga menit. Pada
menit ke-36, Daejon kembali mencetak gol sehingga Indonesia tertinggal 1-2.
Pergerakan Daejon terus mendominasi permainan. Akan tetapi,
hingga babak pertama berakhir, tidak ada gol tambahan tercipta untuk kedua
kesebelasan. Pergantian pemain di kubu Indonesia terjadi pada awal babak kedua.
Ernando Ari, Ronaldo Kwateh, Marselino Ferdinan mendapat kepercayaan di babak
kedua.
Dengan dimasukkannya pemain pengganti berdampak positif pada permainan timnas. Peran
para pemain itu langsung berdampak bagi permainan Indonesia. Di antaranya,
Marselino mampu menciptakan peluang pertama melalui tendangan jarak jauh.
Hampir saja Indonesia mendapatkan kesempatan di area kotak penalti setelah
Asnawi Mangkualam dilanggar. Akan tetapi, wasit menyatakan pelanggaran itu
masih berada di luar kotak terlarang.
Harapannya bisa dapat pinalti, Meski gagal dapat penalti,
itu membuahkan keuntungan bagi Skuad Garuda. Kiper lawan mendapatkan kartu
merah sehingga Indonesia hanya menghadapi 10 pemain Daejeon pada 30 menit
jelang akhir pertandingan. Keunggulan pemain pun dimanfaatkan pasukan Shin
Tae-yong. Gol penyama kedudukan pada menit ke-76 dibuat oleh Irfan Jaya.
Sayang, Indonesia tampak lengah setelah skor 2-2. Mereka
kembali tertinggal pada menit 77. Pada 10 menit terakhir, serangan Indonesia
makin agresif. Sundulan Irfan Jaya bahkan hampir menyamakan kedudukan jika
tidak membentur mistar gawang.
Alhasil, Indonesia pun kalah tipis 2-3 dari sang lawan. (*)