Wakil Bupati Apresiasi Lomba Pidato & Puisi Gaya Bung Karno: Ruang Ekspresi Pemuda Madura

- Pewarta

Kamis, 12 Juni 2025 - 06:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, mengapresiasi Lomba Baca Puisi dan Pidato Gaya Bung Karno se-Madura yang digelar meriah. Acara tersebut resmi dibuka di Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Rabu (11/6/2025), dengan peserta dari seluruh Madura.

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang digagas Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumenep dan mendapat dukungan berbagai kalangan masyarakat. Menurut Imam Hasyim, lomba ini bukan sekadar ajang seni, tetapi ruang strategis melahirkan budayawan muda dari Pulau Garam.

Ia menyebutkan bahwa ruang semacam ini sangat penting bagi generasi muda untuk tumbuh dengan karakter kebudayaan yang kuat. Imam Hasyim mengatakan bahwa semangat Bung Karno tetap relevan dan perlu ditanamkan melalui medium ekspresi seperti puisi dan pidato.

Ucapan KPU-HPN 2025

“Lewat panggung seni, anak muda bisa menyerap nilai-nilai perjuangan, sejarah, dan kebangsaan seperti diajarkan Bung Karno,” ujarnya. Wabup menegaskan, generasi muda Madura perlu diberi ruang berekspresi agar tidak kehilangan arah dalam memaknai jati diri bangsa.

Baca Juga :  Anggaran Rp 3,8 M akan digelontorkan DPRKP dan Perhubungan Sumenep untuk RTLH 2022

Dengan kegiatan ini, menurutnya, masyarakat Madura akan lebih sadar sejarah dan lebih mencintai tanah air secara mendalam.
Ia menyebut semangat berbicara, bernarasi, dan berbudaya harus terus ditanamkan agar bangsa tidak kehilangan arah ideologis.

Optimisme Wabup terlihat saat ia menyampaikan harapannya agar lomba ini menjadi langkah konkret membentuk karakter generasi penerus. Imam Hasyim percaya kegiatan seperti ini mampu mendorong semangat nasionalisme sekaligus membangun keberanian dalam menyampaikan gagasan.

“Anak-anak muda butuh ruang aktualisasi, bukan hanya untuk seni, tapi juga membangun keberanian menyuarakan nilai perjuangan bangsa,” katanya. Ia juga mendoakan agar peserta diberikan kelancaran dalam tampil dan mendapatkan manfaat terbaik dari pengalaman berkompetisi.

Dengan semangat kolaborasi, ia berharap acara ini menjadi pemantik lahirnya pemuda-pemudi Madura yang cerdas dan cinta tanah air. Ketua IWO Sumenep, Imam Mustaim R, mengatakan lomba ini digelar tiap Juni untuk memperingati kelahiran Presiden Soekarno.

Menurutnya, ajang tersebut telah menjadi bagian penting dari kalender tahunan Pemkab Sumenep dan konsisten mendapat sambutan antusias. Ia menyebut bahwa kegiatan ini bukan hanya lomba, melainkan wahana edukasi sejarah dan ekspresi diri bagi seluruh kalangan muda.

Baca Juga :  BEM Sumenep Dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep Ngopi Bareng Petani Di Desa Tamedung Kec. Batang - Batang

Jumlah peserta tahun ini meningkat signifikan, dengan 87 peserta baca puisi dan 69 peserta pidato gaya Bung Karno. Peserta berasal dari berbagai unsur, seperti pelajar, OPD, perangkat desa, kecamatan, puskesmas, dan masyarakat umum Madura.

Dewan juri lomba terdiri dari tokoh berpengalaman seperti Ibnu Hajar, Awaris Rofi, dan Iryanti untuk kategori puisi. Sementara untuk kategori pidato, juri adalah Ibnu Hajar, Awaris Rofi, dan Didik Nurhadi, semua dikenal ahli di bidangnya.

Imam Mustaim menyebut acara ini sukses menjaring partisipasi generasi muda, termasuk mahasiswa dan pelajar dari seluruh Madura. “Alhamdulillah, ini tahun ketiga IWO menyelenggarakan lomba ini dengan dukungan penuh Pemkab dan masyarakat luas,” tutupnya penuh syukur.

Acara ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi ikon kegiatan kebudayaan serta kebangsaan yang kuat di Madura setiap tahunnya. (*)

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru