Sumenep, Salam News. Id – Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Indriani Yulia Mariska, mengimbau warga Sumenep waspada terhadap Flu Singapura. Imbauan tersebut disampaikan dalam acara Sarasehan bertajuk “Mengenal Flu Singapura: Penyebab, Gejala, dan Upaya Pencegahan” di Sumenep.
Kegiatan itu dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 29 April 2025, bertempat di Hotel C1, Kabupaten Sumenep, Madura. Dalam sambutannya, Indriani menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya isu kesehatan.
Ia menyoroti meningkatnya kasus Flu Singapura yang banyak menyerang anak-anak sebagai alasan utama digelarnya acara tersebut. “Lewat kegiatan edukatif seperti ini, saya berharap masyarakat lebih tanggap dan peduli terhadap masalah kesehatan anak,” ujarnya.

Indriani menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit menular seperti Flu Singapura sejak dini. Dua narasumber utama dihadirkan dalam sarasehan, yaitu Ahmaniyah, ahli epidemiologi, serta Gusdiono Imam, dokter spesialis anak.
Keduanya menyampaikan paparan komprehensif tentang asal-usul penyakit, gejala klinis, dan strategi pencegahan yang dapat diterapkan. Ahmaniyah mengingatkan masyarakat agar tidak menganggap remeh Flu Singapura, sebagaimana dulu meremehkan pandemi Covid-19.
“Dulu kita anggap Covid-19 tidak menyebar, ternyata meluas ke seluruh dunia. Flu ini juga berpotensi sama,” katanya. Menurut Ahmaniyah, kewaspadaan kolektif dan edukasi publik sangat penting agar kasus penyakit menular bisa ditekan secara signifikan.
Sementara itu, Gusdiono Imam menjelaskan bahwa Flu Singapura menyerang banyak anak-anak karena daya tahan tubuh mereka lebih rentan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta cuci tangan rutin sebagai langkah pencegahan utama di rumah.
Acara sarasehan ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Sumenep yang hadir dari berbagai kalangan dan latar belakang. Hadir pula sejumlah perwakilan media cetak, televisi, daring, serta perwakilan organisasi masyarakat dan tokoh perempuan setempat.
Indriani, sebagai anggota Komisi E DPRD Jatim, menegaskan dirinya berkomitmen mendukung program yang menyentuh langsung kesehatan publik. Menurutnya, kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama, terutama dalam situasi banyaknya penyakit menular yang mulai merebak.
Ia berharap agar sarasehan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan dapat memberi dampak positif dalam jangka panjang. “Saya ingin warga Sumenep lebih sadar pentingnya pencegahan penyakit, jangan tunggu anak sakit baru bertindak,” jelasnya.
Sarasehan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana warga bisa bertanya langsung kepada para narasumber terkait Flu Singapura. Pertanyaan warga seputar gejala ringan dan berat Flu Singapura dijawab dengan sabar oleh dokter Gusdiono Imam dalam forum tersebut.
Ahmaniyah juga memberikan tips mengenali tanda-tanda awal serta tindakan medis pertama sebelum pergi ke fasilitas layanan kesehatan. Kegiatan ini ditutup dengan pembagian brosur edukasi dan masker secara gratis kepada peserta sebagai bagian dari upaya pencegahan.
Indriani berharap kegiatan serupa bisa digelar rutin di daerah lain, terutama wilayah yang masih minim edukasi tentang penyakit menular. Dengan penyuluhan seperti ini, katanya, masyarakat akan lebih siap menghadapi ancaman kesehatan secara bersama dan berkesinambungan.
Selain itu, ia juga mendorong peran aktif pemerintah daerah dan tenaga kesehatan dalam menyebarkan informasi yang akurat kepada masyarakat. Flu Singapura adalah penyakit menular yang ditandai ruam merah dan demam tinggi, biasa menyerang anak balita hingga usia sekolah.
Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak langsung, percikan cairan tubuh, maupun barang yang terkontaminasi virus dari penderita. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, menghindari kontak langsung dengan penderita, dan memperkuat daya tahan tubuh.
Sarasehan ini dinilai sebagai bentuk nyata kepedulian wakil rakyat terhadap kondisi kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Madura. Dengan edukasi yang benar dan langkah nyata, diharapkan masyarakat tidak hanya tahu, tetapi juga bertindak mencegah penularan.
Penting bagi masyarakat mengenal gejala Flu Singapura, seperti sariawan, demam, dan bintik merah di tangan serta kaki anak. Indriani menekankan, peran orang tua sangat penting dalam mengenali gejala awal dan segera membawa anak ke puskesmas terdekat.
Kegiatan ini sekaligus menunjukkan sinergi antara legislatif, akademisi, dan praktisi kesehatan dalam memerangi penyakit menular. Dengan komitmen bersama, pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat bisa mengurangi dampak penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. (*)