Pondok Pesantren Al-Usymuni: Menjaga Tradisi Keilmuan Islam Klasik dengan Metode Al-Miftah Lil Ulum

- Pewarta

Selasa, 25 Februari 2025 - 01:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Pondok Pesantren Al-Usymuni Tarate Pandian Sumenep merupakan lembaga pendidikan Islam yang terkenal dengan tradisi keilmuan Islam klasik. Sebagai pesantren yang memiliki komitmen tinggi terhadap ilmu agama, pesantren ini berusaha mempertahankan dan melestarikan metode pendidikan yang telah terbukti efektif.

Salah satu metode unggulan yang diterapkan adalah Al-Miftah lil ulum, yang memiliki peranan besar dalam mendalami ilmu agama, khususnya dalam memahami kitab kuning.

Metode Al-Miftah lil ulum pertama kali diperkenalkan di Pondok Pesantren Sidogiri dan sejak itu menjadi metode andalan bagi pondok pesantren salaf di Jawa Timur. Pondok Pesantren Al-Usymuni Tarate Pandian Sumenep turut mengadopsi metode ini.

Ucapan KPU-HPN 2025

Dengan pendekatan praktis dan menyenangkan, metode ini terbukti membantu santri dalam mempelajari ilmu Nahwu dan Shorof dengan lebih mudah.

Salah satu keistimewaan metode Al-Miftah lil ulum adalah penggunaan nadhom atau syair yang memiliki irama yang indah. Irama ini menjadikan proses pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan.

Santri bersama-sama melantunkan nadzam tersebut dalam suasana yang menyenangkan, membuat mereka merasa lebih terlibat dalam belajar kitab kuning.

Hal ini terlihat jelas pada acara Milad ke-43 Pondok Pesantren Al-Usymuni yang digelar pada 25 Sya’ban 1446 H (24 Februari 2025), di mana 50 santriwati berhasil melantunkan nadzam al-Miftah lil ulum.

Baca Juga :  Selamat! 104 Guru Lolos Seleksi PPPK Tahap II Sumenep, Ini Langkah Selanjutnya

Penerapan metode ini di Pondok Pesantren Al-Usymuni tidak hanya sebatas menghafal teks. Metode ini juga mengajarkan santri untuk memahami makna dari setiap bait syair yang mereka baca.

Oleh karena itu, santri tidak hanya menghafal kitab kuning, tetapi juga dibekali dengan kemampuan untuk berpikir secara mendalam. Ini memberikan pemahaman yang lebih luas dan aplikatif bagi para santri, jauh melampaui sekadar menghafal tanpa pengertian.

Pada acara wisuda Al-Miftah lil ulum, salah satu santri, Syafariyah Alzaihafi, yang berasal dari Desa Nyabakan, Kecamatan Batang-Batang, berhasil menjawab pertanyaan seputar kaidah ilmu Nahwu.

Keberhasilan ini berkat hafalan nadzam Al-Miftah yang ia pelajari di Pondok Pesantren Al-Usymuni. Hal ini menunjukkan betapa efektifnya metode Al-Miftah dalam membantu santri memahami ilmu yang diajarkan dengan lebih mudah.

Metode Al-Miftah lil ulum juga memberikan kemudahan bagi santri dalam memahami urutan dan sistematika materi kitab-kitab klasik. Kitab-kitab klasik sering kali memiliki aturan yang rumit, sehingga bisa membingungkan bagi para santri. Namun, dengan bantuan metode ini, para santri lebih mudah mengingat dan memahami materi yang diajarkan.

Menurut Ning Rumzil Azizah, salah satu anggota Majelis Keluarga Pondok Pesantren Al-Usymuni, meskipun metode pembelajaran di pesantren terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman, metode Al-Miftah lil ulum tetap relevan dan efektif.

Baca Juga :  BAZNAS Sumenep Siap Bantu Pemerintah Dalam Memberantas Kemiskinan Secara Bertahap.

Ia menegaskan bahwa metode ini bukan hanya untuk hafalan, tetapi untuk membangun pemahaman yang mendalam tentang kitab kuning sebagai bekal hidup santri sepanjang hayat.

Nayla, salah satu guru di Pondok Pesantren Al-Usymuni, menjelaskan bahwa Al-Miftah lil ulum terdiri dari empat jilid yang dilengkapi dengan nadhoman tashrif.

Ia menyebutkan bahwa metode ini merupakan gabungan dari beberapa kitab alfiyah dan imriti, dengan jargonnya “Mudah Belajar Baca Kitab”. Metode ini sangat bermanfaat dalam mempercepat proses pemahaman bagi para santri.

Penerapan metode Al-Miftah lil ulum di Pondok Pesantren Al-Usymuni dimulai sejak santri berada di kelas 4. Santri yang naik ke kelas 5 harus lulus jilid 1 dan 2, sementara untuk naik ke kelas 6, mereka harus lulus jilid 3 dan 4.

Penguasaan terhadap Al-Miftah lil ulum menjadi syarat utama kelulusan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Meski nilai rapor baik, jika santri tidak lulus Al-Miftah, mereka tidak dapat naik kelas.

Dengan demikian, metode Al-Miftah lil ulum menjadi pilihan utama di Pondok Pesantren Al-Usymuni dalam pembelajaran kitab kuning. Metode ini tidak hanya membantu santri menghafal, tetapi juga memberi mereka pemahaman yang lebih dalam dan kemampuan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari.(*)

Berita Terkait

Selamat! 104 Guru Lolos Seleksi PPPK Tahap II Sumenep, Ini Langkah Selanjutnya
Ski Air Sumenep Cetak Sejarah, Reza Persembahkan Medali Emas untuk Sumenep
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, MWC NU Rubaru Gelar Aksi Bersih Masjid
Sumenep Raih Medali Perunggu di Porprov Jatim 2025 Lewat Cabor Voli Pantai
Bappeda Sumenep Ajak Mahasiswa Kawal Pembangunan Daerah
Kritik Bukan Sekadar Teriakan: BEM Sumenep Konsolidasikan Gerakan Publik
Bupati Sumenep gelar parade Musik Tong-tong Warnai Bulan Bung Karno di Sumenep
Pemkab Sumenep Meriahkan 1 Muharram 1447 H dengan “Sumenep Bersholawat

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 18:06 WIB

Selamat! 104 Guru Lolos Seleksi PPPK Tahap II Sumenep, Ini Langkah Selanjutnya

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:38 WIB

Ski Air Sumenep Cetak Sejarah, Reza Persembahkan Medali Emas untuk Sumenep

Minggu, 29 Juni 2025 - 19:09 WIB

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, MWC NU Rubaru Gelar Aksi Bersih Masjid

Minggu, 29 Juni 2025 - 18:05 WIB

Sumenep Raih Medali Perunggu di Porprov Jatim 2025 Lewat Cabor Voli Pantai

Minggu, 29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Bappeda Sumenep Ajak Mahasiswa Kawal Pembangunan Daerah

Minggu, 29 Juni 2025 - 17:03 WIB

Bupati Sumenep gelar parade Musik Tong-tong Warnai Bulan Bung Karno di Sumenep

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:13 WIB

Pemkab Sumenep Meriahkan 1 Muharram 1447 H dengan “Sumenep Bersholawat

Jumat, 27 Juni 2025 - 07:28 WIB

Dari Lokalisasi Menuju Cahaya: Dzikir dan Sholawat Sambut Tahun Baru Islam di Batu Ampar

Berita Terbaru

Berita

Bappeda Sumenep Ajak Mahasiswa Kawal Pembangunan Daerah

Minggu, 29 Jun 2025 - 17:19 WIB