Kasus DBD Meningkat, Dinkes P2KB Sumenep Imbau Masyarakat untuk Waspada

- Pewarta

Jumat, 17 Mei 2024 - 21:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih meningkat dan menyerang masyarakat Kabupaten Sumenep.

Oleh karena itu, Kepala Dinkes P2KB Sumenep drg Ellya Fardasah melalui Kabid P2P Achmad Syamsuri mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan.

“Dengan maraknya DBD di wilayah Kabupaten Sumenep, kami mengajak kepada masyarakat untuk lebih waspada,” kata Achmad Syamsuri, Jumat, 17 Mei 2024.

Ucapan KPU-HPN 2025

Ia menegaskan, saat ini memang sudah mulai masuk awal kemarau. Namun, tidak menutup kemungkinan nyamuk Aedes aegypti tetap ada.

“Nyamuk Aedes aegypti masih ada karena mungkin masih ada sisa-sisa genangan air di sekitar rumah, jadi masyarakat tetap harus upayakan menerapkan 3M Plus,” jelasnya.

Terbukti, hingga tanggal 15 Mei 2024 lalu penderita DBD di Sumenep masih berjumlah 13 orang. Bahkan, sebanyak 6 pasien dari jumlah tersebut merupakan penderita baru.

“Update data tanggal 15 Mei kemarin, jumlah penderita baru 6, jumlah kumulatif 853, jumlah masih dirawat 13 dengan rincian di Puskesmas 8, di RS 5. Sedangkan pasien DBD yang sudah sembuh 834 orang,” ungkap Syamsuri.

Baca Juga :  Gerakan Pasar Murah DKPP Sumenep Jajakan Produk Lokal

Sementara ini, pasien DBD terbanyak ada di dua Puskesmas, yakni di Puskesmas Bluto berjumlab 79 pasien, dan Puskesmas Saronggi sebanyak 76 pasien.

“Jumlah penderita mungkin akan berubah (bisa bertambah, bisa berkurang) setiap hari, karena kami updating data setiap hari dari 30 Puskesmas dan RS,” kata Syamsuri.

Yang pasti, Dinkes P2KB Sumenep sudah melakukan antisipasi terhadap penyebaran penyakit DBD. Melalui Puskesmas dari awal telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Selain itu, Dinkes P2KB Sumenep juga mengefektifkan kerja bakti, bekerja sama dengan lintas sektor (Forkopimka) sampai tingkat desa untuk melakukan pencegahan terhadap berkembangnya nyamuk Aedes aegypti.

“Langkah kami juga mengaktifkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan cara 3M Plus, serta mengaktifkan Pusling untuk woro-woro di tempat keramaian seperti di pasar dan yang lainnya,” terang Syamsuri.

Baca Juga :  Bocor Kepublik dan Bikin Kaget Warga Sumenep, Beredar Rumor Jual Beli Jabatan Rekrutmen PPK dan PPS

Sosialisasi juga dilakukan di Posyandu, balai desa, kecamatan, bahkan di tempat perkumpulan ibu-ibu. Hal itu guna memberikan pemahaman kepada masyarakat cara mengantisipasi DBD.

“Kita harus mulai dari diri kita, atau dari rumah dulu, lalu ke lingkungan sekitar mengaktifkan PSN dan 3M Plus dan menerapkan perilaku bersih dan sehat,” tegas Syamsuri.

Tindakan antisipasi DBD tentu ada yang lebih nyata. Yakni dengan cara fogging atau pengasapan di sekitar rumah penderita DBD.

Namun, fogging juga tidak cukup karena hanya membunuh nyamuknya saja, edangkan jentiknya akan menetas dan menjadi nyamuk.

Karena itu, Dinkes P2KB Sumenep juga gencar melakukan PSN melalui kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di tingkat desa untuk memantau dan menganalisa jentik yang ada di lingkungan desa masing-masing.

“Kalau untuk di lembaga sekolah ada Kader UKS untuk memantau jentik yang ada di sekolah,” ujar Syamsuri menambahkan. (red)

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru