Sumenep, Salam News. Id – BPRS Bhakti Sumekar (Perseroda) mengimbau para orang tua agar menggunakan Tunjangan Hari Raya (THR) anak secara bijak dan bermanfaat. Ajakan tersebut diwujudkan melalui program Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel), yang ditujukan untuk menanamkan kebiasaan menabung sejak dini.
Melalui inisiatif ini, BPRS ingin mendorong peningkatan literasi keuangan pada anak-anak, terutama dalam mengelola keuangan secara bertanggung jawab. Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar, menekankan pentingnya memanfaatkan momen THR untuk edukasi keuangan anak sejak usia muda.
“THR jangan hanya jadi uang jajan sesaat. Jadikan ini kesempatan untuk mengajarkan anak tentang pentingnya menabung,” ungkap Fajar. Ia menambahkan bahwa anak perlu belajar bahwa uang tidak hanya untuk dihabiskan, tapi juga disisihkan untuk kebutuhan masa depan.

Menurut Fajar, kebiasaan menabung akan melatih anak memiliki tanggung jawab finansial dan kemampuan mengelola uang sejak usia dini. Tabungan SimPel hadir sebagai alternatif bijak agar uang THR anak tidak langsung habis untuk kebutuhan konsumtif semata.
Program ini dirancang khusus bagi pelajar, dengan persyaratan yang sangat mudah dan setoran awal yang cukup terjangkau. Tidak hanya itu, Tabungan SimPel juga dibebaskan dari biaya administrasi, sehingga sangat ramah bagi anak-anak dan pelajar.
Langkah ini mendukung program inklusi keuangan nasional yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di seluruh Indonesia. “SimPel merupakan bagian dari edukasi karakter, bukan hanya tentang uang, tapi juga melatih kesabaran dan perencanaan,” tambah Fajar.
Ia menjelaskan bahwa dengan menabung, anak belajar menunda kesenangan demi tujuan jangka panjang yang lebih bermakna. Sikap ini, kata Fajar, merupakan bagian dari pembentukan karakter dan kebiasaan hidup hemat yang sangat penting di masa kini.
Melalui unggahan media sosial resmi, BPRS Bhakti Sumekar membagikan kampanye visual terkait pentingnya menabung dari usia dini. Salah satunya menampilkan anak memegang amplop THR sambil tersenyum, dengan buku tabungan SimPel di genggamannya.
Gambar tersebut membawa pesan bahwa uang THR dapat dimanfaatkan secara positif dan produktif, bukan hanya untuk konsumsi. BPRS juga mengajak orang tua agar berperan aktif dalam mendampingi anak saat memulai kegiatan menabung di SimPel.
Dengan pendampingan dari orang tua, anak-anak akan lebih mudah memahami nilai dari setiap rupiah yang mereka miliki. Fajar menegaskan bahwa pendidikan keuangan harus dimulai dari rumah, dan SimPel bisa menjadi media praktiknya.
Tabungan ini juga memberi pengalaman langsung pada anak tentang cara menyimpan dan mengelola keuangan sendiri. Dengan rutin menabung, anak belajar merencanakan apa yang mereka inginkan dan tahu bagaimana cara mencapainya.
Masyarakat dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang SimPel dengan mengunjungi kantor BPRS Bhakti Sumekar terdekat. Alternatif lain, masyarakat juga dapat mengikuti informasi melalui akun media sosial resmi BPRS Bhakti Sumekar.
BPRS Bhakti Sumekar berharap, melalui program ini, kesadaran literasi keuangan anak-anak di Sumenep terus meningkat. Upaya ini juga menjadi investasi jangka panjang bagi bangsa, karena generasi muda dibekali dengan kecerdasan finansial.
Dengan demikian, anak-anak tidak hanya tumbuh cerdas secara akademik, tapi juga tangguh dalam mengatur keuangan. Langkah kecil seperti menabung di SimPel akan membentuk generasi yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.(*)