Sambut Idul Adha 1443 H, Pemerintah Kabupaten Sumenep Gelar Gema Takbir

- Pewarta

Minggu, 10 Juli 2022 - 00:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gema Takbir Akbar Idul Adha 1443 Kabupaten Sumenep, Sabtu (09/7/2022) malam. (Foto Wardi/Salam News)

Sumenep, Salam News. Id – Menyambut Idul Adha 1443 H, Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Gema Takbir Akbar di Lapangan Kesenian Gotong Royong.

Gema takbir dimulai dengan pemukulan beduk oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, diikuti Wakil Bupati Dewi Khalifah dan secara bergantian para pimpinan Forkopimda.

Ucapan KPU-HPN 2025

Dalam sambutannya, Bupati Achmad Fauzi berharap Hari Raya Idul Adha tahun ini dapat menumbuhkan empati bagi sesama. Lebih-lebih terhadap warga yang terdampak Covid-19 selama 2 tahun terakhir.

Selain itu, belum terkendalinya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak masyarakat juga menjadi keprihatinan bersama.

Baca Juga :  Fenomena Aneh di Sumenep: Sumur Bor Semburkan Air Asin dan Gas, Warga Cemas

“Idul Adha tentunya menumbuhkan empati kita kepada warga. Dan semoga kasus PMK cepat terkendali di tanah air tercinta,” katanya, Sabtu (09/07/2022) malam.

Menurut Bupati, ada dua peristiwa penting pada pelaksanaan Idul Adha 2022, yakni terlaksananya ibadah haji dan ibadah kurban.

“Sebagian warga kita ada yang dapat melaksanakan haji meski dengan kuota terbatas setelah 2 tahun dihentikan akibat Covid-19,” terang Achmad Fauzi.

Kuota terbatas itu, kata dia, merupakan aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi, selain umur jemaah calon haji juga dibatasi maksimal 65 tahun per tanggal 30 Juni 2022. 

Peristiwa penting yang kedua adalah ibadah kurban. “Ini bukti kita untuk menumbuhkan kesadaran dan peduli kepada sesama agar mengeluarkan sebagian harta kita,” ucap Bupati Achmad Fauzi.

Baca Juga :  Tim Program Desa Berseri Oleh Provinsi Jawa Timur Lakukan Verifikasi di Desa Banasare
Gema Takbir Akbar Idul Adha 1443 Kabupaten Sumenep, Sabtu (09/7/2022) malam. (Foto Wardi/Salam News)

Dari dua peristiwa penting itu, ada dua hikmah yang dapat diambil yakni harus bersyukur kepada Allah SWT, karena warga Sumenep yang sudah lama menunggu akhirnya dapat melaksanakan haji tahun ini.

“Hikmah kedua, bagi yang punya harta hendaknya berkurban guna meringankan beban warga yang lainnya,” kata Bupati.

“Semoga dengan momentum Idul Adha ini, kita bisa menghilangkan yang kurang baik dan menunjukkan sifat-sifat yang humanis kepada sesama,” pungkas Fauzi. (*/Wardi/Jhon)

Berita Terkait

Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka: Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat
Transparan & Profesional, DPRD Sumenep Dapat Pujian dari IKA PMII
Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:36 WIB

Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka: Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:26 WIB

Transparan & Profesional, DPRD Sumenep Dapat Pujian dari IKA PMII

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:56 WIB

Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Berita Terbaru