Sumenep, Salam News. Id – Pemerintah Kabupaten Sumenep meriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan menyelenggarakan 18 lomba untuk ASN dan Non-ASN. Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Bupati Sumenep dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati, KH. Imam Hasyim.
Acara tahunan ini bertujuan bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sarana memperkuat solidaritas dan kekompakan antarsesama pegawai pemerintah. Wakil Bupati KH. Imam Hasyim menyampaikan bahwa kegiatan ini mempererat relasi sosial di lingkungan kerja dan membangun sinergi bersama.
Ia menambahkan, momentum ini harus digunakan untuk memperkuat kolaborasi antara ASN dan Non-ASN dalam pembangunan birokrasi yang responsif. Menurutnya, semangat kemerdekaan harus menjadi pendorong bagi semua jajaran untuk terus berinovasi dan memberi kontribusi terbaik.

“Ini bukan sekadar perayaan, tetapi langkah membangun kesadaran kolektif untuk memajukan Sumenep secara menyeluruh,” ujar Wabup Imam. Lomba-lomba yang digelar mencakup berbagai jenis permainan, baik tradisional maupun modern, yang disusun untuk membangun kerja sama tim.
Beberapa lomba yang cukup menarik perhatian antara lain tarik tambang, lari sarung, makan kerupuk, dan tenis meja antarseksi. Tak hanya itu, kegiatan ini juga dimeriahkan lomba sepak bola mini antar Forkopimda dan lomba masak kreatif lintas instansi.
Uniknya, ada juga lomba menggiring bola dengan terong dan jalan tiga kaki yang menambah suasana makin meriah dan penuh tawa. Balon berantai dan voli tabir juga jadi lomba favorit, karena menuntut kerja sama dan kekompakan antar peserta dari berbagai OPD.
Berikutnya, lomba gantung keranjang spion dan sepeda lambat turut digelar, menguji keseimbangan dan strategi dalam bersaing sportif. Tak kalah seru, pertandingan catur antar pegawai pun diselenggarakan, membangun konsentrasi dan taktik dalam suasana kompetisi sehat.
Selain fisik, lomba bernuansa seni budaya juga disiapkan seperti fashion show daster batik dan lomba menyanyi lagu Madura tradisional. Jingle “Pelangi” ciptaan OPD masing-masing jadi salah satu lomba yang menonjolkan kreativitas dan semangat kolaborasi antar pegawai.
Ada juga lomba menyanyi lagu dangdut antardinas yang menambah semangat, menghibur penonton, dan mempererat rasa kekeluargaan antarinstansi. Menurut Wabup Imam, kegiatan ini merupakan ajang lintas sektor yang sangat penting untuk komunikasi informal antar pegawai.
“Bukan hanya soal menang atau kalah, tapi tentang bagaimana kita membangun relasi dan mempererat kerja sama,” tambah Imam Hasyim. Dia berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan rutin dengan konsep yang terus diperbarui agar semakin menarik dan bermakna.
Selain memeriahkan kemerdekaan, kegiatan ini juga menjadi sarana menanamkan nilai nasionalisme dan loyalitas pada institusi pemerintah. Partisipasi aktif dari seluruh ASN dan Non-ASN menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyambut HUT RI ke-80 dengan semangat kebersamaan.
Pemerintah Kabupaten Sumenep ingin menjadikan peringatan ini bukan sekadar seremoni, tapi wadah mengokohkan semangat juang bersama. Dengan begitu, harapan untuk mewujudkan birokrasi yang inklusif, humanis, dan tangguh bisa mulai dibentuk melalui kegiatan seperti ini.
Rangkaian lomba yang meriah ini diharapkan memberi dampak positif dalam meningkatkan semangat kerja dan suasana harmonis di lingkungan kerja. Wabup KH. Imam Hasyim menutup acara pembukaan dengan ajakan untuk menjaga semangat gotong royong demi kemajuan Sumenep yang berkelanjutan.(Red)