Sumenep, Salam News. Id – Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Sumenep menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini digelar di kantor sekretariat, Senin, 22 September 2025, dengan suasana penuh khidmat.
Dengan tema “Maulid Nabi Muhammad SAW: Meruwat Diri, Merawat PWRI”, acara berlangsung sederhana namun sarat makna. Para anggota PWRI hadir antusias, meneguhkan kebersamaan.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan shalawat, doa bersama, serta ramah tamah antaranggota. Momen tersebut menjadi simbol spiritualitas, persaudaraan, serta rasa syukur kepada Allah SWT.

Ketua DPC PWRI Sumenep, Rusydiono, menyampaikan pesan mendalam tentang tema acara. Menurutnya, wartawan harus senantiasa menjaga integritas diri, merawat organisasi, serta meneladani akhlak Rasulullah.
“Peringatan Maulid Nabi bukan hanya ritual seremonial. Ini refleksi diri. Wartawan harus mampu memperbaiki diri dan menjaga kekompakan,” tegasnya dengan penuh semangat.
Rusydiono menambahkan, momentum ini sangat penting untuk memperkuat solidaritas. PWRI diharapkan semakin solid serta mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, melalui informasi yang mendidik.
“Kami ingin PWRI hadir sebagai organisasi wartawan yang bermanfaat bagi umat dan bangsa. Semangat Rasulullah harus jadi inspirasi,” ucapnya.
Menurutnya, wartawan memiliki peran penting sebagai penyampai kebenaran. Oleh karena itu, nilai-nilai kejujuran, amanah, serta keberimbangan harus dijunjung tinggi dalam setiap karya jurnalistik.
Ia menekankan, wartawan PWRI hendaknya selalu menjadikan akhlak Nabi Muhammad sebagai teladan. Dengan begitu, organisasi ini bisa semakin bermakna dan membawa keberkahan bagi seluruh anggotanya.
Acara Maulid ini juga memperkuat silaturahmi antaranggota. Para wartawan saling berbagi pengalaman, berdiskusi tentang perkembangan organisasi, serta mempererat rasa kebersamaan.
Suasana khidmat terasa sepanjang acara. Lantunan shalawat bergema, doa dipanjatkan bersama, menciptakan suasana religius yang menenangkan sekaligus memperkuat ikatan spiritualitas.
PWRI Sumenep menegaskan komitmennya dalam menghadirkan informasi akurat, berimbang, serta mendidik. Hal itu sejalan dengan misi organisasi yang berorientasi pada kepentingan publik.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga diharapkan menjadi titik awal pembaruan diri. Wartawan hendaknya selalu mawas diri, menghindari perilaku yang merugikan masyarakat, menjaga marwah profesi.
Rusydiono mengajak semua anggota meningkatkan kualitas jurnalistik. Menurutnya, informasi yang sehat dan konstruktif sangat dibutuhkan di era digital, di tengah derasnya arus disinformasi.
Selain itu, wartawan PWRI diharapkan selalu berpegang pada prinsip etika. Nilai tanggung jawab, keadilan, serta penghormatan terhadap fakta harus diutamakan dalam setiap pemberitaan.
“PWRI harus jadi rumah bersama. Kita rawat organisasi ini, kita bangun solidaritas, agar mampu berdiri kokoh dan berdaya,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan makan bersama sederhana. Hidangan yang tersaji menjadi simbol kebersamaan, kesederhanaan, serta rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
Kebersamaan itu meneguhkan harapan agar PWRI Sumenep semakin maju. Dengan semangat Maulid, organisasi ini diyakini mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh DPC PWRI Sumenep bukan sekadar acara tahunan. Lebih dari itu, ia adalah momentum refleksi, kebersamaan, serta penguatan tekad organisasi.(*/Red)