Sumenep Salamnews.id– Guna mewujudkan tata kelola organisasi yang lebih solid dan berdaya saing, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Sumenep menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) pada 21–23 November 2025 di Grand Whiz Hotel.
Raker yang mengusung tema “Transformasi Organisasi untuk Profesionalisme dan Kemandirian PWRI Sumenep” ini menandai sebuah babak baru dalam perjalanan organisasi. Tema tersebut merefleksikan komitmen kuat PWRI untuk memperkuat fondasi kelembagaan, meningkatkan kapasitas sumber daya anggotanya, dan memperluas jejaring kolaborasi di berbagai lini.

Dalam sambutannya, Ketua DPC PWRI Sumenep, Rusydiyono, menegaskan bahwa transformasi organisasi merupakan sebuah keniscayaan agar PWRI tetap relevan dan mampu bersaing di tengah dinamika dunia jurnalistik yang terus berkembang.
“PWRI Sumenep harus naik kelas. Kami berkomitmen untuk mendorong setiap insan pers agar dapat bekerja secara profesional dan tanggap dalam menjawab tantangan media era modern. Transformasi organisasi adalah langkah strategis yang tidak dapat ditawar,” tegas Rusydiyono.
Lebih lanjut, ia menekankan peran PWRI Sumenep sebagai penggerak pembangunan melalui karya jurnalistik yang berkualitas dan responsif. “Program kerja kami tahun 2026 akan berfokus pada isu-isu kemanusiaan. Selain itu, kami akan mengintensifkan pengawalan isu olahraga, mengingat potensi besar yang dimiliki Sumenep di sektor ini,” ujarnya.
Komitmen nyata PWRI dalam mengawal isu olahraga telah diwujudkan melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Menuju Porprov 2027” pada Kamis (19/11). FGD tersebut menjadi pondasi strategis bagi PWRI untuk terlibat aktif dalam menyusun peta jalan pembinaan atlet Sumenep jangka panjang.
“Ke depan, pengawalan isu olahraga akan semakin kami intensifkan. Mulai dari edukasi kepada publik, pemantauan kebijakan pemerintah, hingga mendorong terciptanya ekosistem olahraga yang sehat dan berkelanjutan di Sumenep,” pungkas Rusydiyono menutup pernyataannya.(*)











