Mahasiswa Kangayan Tuntut Bupati Sumenep

- Pewarta

Kamis, 9 September 2021 - 06:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Forum Mahasiswa Kangayan (FORMAKA) melakukan aksi demonstrasi dalam rangka menagih janji Bupati soal listrik di Kecamatan Kangayan. Aksi dilakukan di depan Kantor Bupati Sumenep (PEMKAB), Kamis, 09/09/2021.
Pembangunan PLTD merupakan salah satu target pemerintah yang masuk dalam rencana pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Bahwa penerangan untuk seluruh wilayah di Indonesia dirancang selesai tahun 2024. Sedang untuk wilayah Jatim, RPJMD yang dirancang menetapkan tahun 2022. Dan untuk Kabupaten Sumenep targetnya sudah selesai 2020 kemarin.
Salah satu orator aksi, Rahman, mengatakan, persoalan listrik di Kecamatan Kangayan memang tidak pernah menemukan titik temu.
“Kami FORMAKA sudah melakukan audensi sejak 2020 awal mulai dari tingkat Kecamatan hingga ke Pemerintah Kabupaten sampai saat ini masih belum menemukan jawaban,” katanya.
Sementara itu pelayanan kilometer bagi warga dirasa membebani masyarakat Kecamatan Kangayan. Pasalnya PT PLN (Persero) ULP Kangean memberi harga sekitar 4-8 juta untuk harga kilometer. Sedangkan harga tersebut tidak sebanding dengan kemampuan ekonomi sebagian masyarakat yang merasa tidak mampu untuk membeli kilometer seharga itu.
“Ada yang dikenakan biaya 8 juta, 6 juta hingga 4 juta sedangkan untuk harga normalnya sekitaran 1.360.000,” kata Ahmad Farliansyah, korlap aksi.
Dengan harga yang cukup mahal itupun tidak sebading dengan fasilitas yang diberikan oleh PT PLN (Persero) ULP Kangean.
“Seperti Tiang listrik menggunakan kayu”, tambahnya.
Perlu diketahui, massa aksi tersebut mengeluarkan beberapa tuntutan:
1. Bupati Sumenep harus mengadakan tim khusus terhadap PLN di Kecamatan Kangayan untuk memberantas pungutan liar.
2. Bupati Sumenep harus mendesak pihak PLN pada pembangunan listrik di Kecamatan Kangayan secara keseluruhan / maksimal.
3. Transparansi harga pemasangan KWH/VA baru.
4. Intervensi kebijakan PLN Pusat Madura yang menetapkan 1300 KWH/VA.

Jon, Salam News
Baca Juga :  PMII Sumenep Lakukan Vaksinasi

Berita Terkait

Bupati Fauzi Resmikan Penyerahan 5.252 SK PPPK Paruh Waktu, Wujudkan Transformasi Birokrasi di Sumenep
PWRI Sumenep Hibahkan Mukena sebagai Apresiasi pada Guru Ngaji dalam Semangat Hari Guru Nasional 2025
PWRI Sumenep Gelar Raker 2025, Kukuhkan Transformasi Menuju Organisasi yang Profesional dan Mandiri
Dampak Nyata Event Strategis pada Ekonomi, Pemerintah Sumenep Perkuat Komitmen dengan 110 Agenda 2026
PWRI Sumenep Gelar Forum Strategi, FGD Semangat Menuju Porprov 2027
SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting
Sumenep Bangun Ketangguhan Sekolah melalui Pelatihan Komprehensif Kebencanaan dan Psikososial
Strategis Naghfir’s Institut dan BMTNU Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah di Sumenep

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 18:20 WIB

Bupati Fauzi Resmikan Penyerahan 5.252 SK PPPK Paruh Waktu, Wujudkan Transformasi Birokrasi di Sumenep

Rabu, 26 November 2025 - 14:54 WIB

PWRI Sumenep Hibahkan Mukena sebagai Apresiasi pada Guru Ngaji dalam Semangat Hari Guru Nasional 2025

Minggu, 23 November 2025 - 09:28 WIB

PWRI Sumenep Gelar Raker 2025, Kukuhkan Transformasi Menuju Organisasi yang Profesional dan Mandiri

Rabu, 19 November 2025 - 10:39 WIB

PWRI Sumenep Gelar Forum Strategi, FGD Semangat Menuju Porprov 2027

Selasa, 18 November 2025 - 10:43 WIB

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting

Senin, 17 November 2025 - 16:07 WIB

Sumenep Bangun Ketangguhan Sekolah melalui Pelatihan Komprehensif Kebencanaan dan Psikososial

Jumat, 14 November 2025 - 14:49 WIB

Strategis Naghfir’s Institut dan BMTNU Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah di Sumenep

Minggu, 9 November 2025 - 07:23 WIB

Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat

Berita Terbaru