Aktivis PMII STKIP Kembali Demo Kantor Pemkab Sumenep, Menyoal Pengangkatan Kadisdik

- Pewarta

Kamis, 3 Februari 2022 - 12:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korlap aksi Nur Hayat (pegang mic) saat berorasi di depan kantor Pemkab Sumenep/Foto Jon for SalamNews.Id

Sumenep, SalamNews.Id – Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP PGRI Sumenep kembali datangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Kamis, (03/02/2022). 
Aksi demonstrasi itu merupakan tindak lanjut dari aksi sebelumnya yang menyoal pengangkatan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra yang diangkat belum genap satu bulan. 
Dalam aksi tersebut, massa aksi membawa keranda bertuliskan “Pemkab Sumenep  Hidup/Mati” yang merupakan sebagai simbol matinya kinerja Pemkab Sumenep dalam menangani persoalan pendidikan. 
Kordinator Lapangan (Korlap) aksi Nur Hayat mengatakan, aksi tersebut bertujuan untuk berdiskusi secara langsung dengan Bupati Ahmad Fauzi untuk menyoal pendidikan di Kabupaten Sumenep, namun hanya diwakili oleh beberapa asisten Bupati. 
“Kami berorasi karena ingin mendengar suara bupati terkait pendidikan, tapi hanya perwakilan yang datang. Sudah dapat dipastikan bahwa Keseriusan Bupati dalam menangani pendidikan patut dipertanyakan,” teriak Korlap aksi dalam orasinya.
Nurhayat menjelaskan, pengangkatan kepala Disdik Kabupaten Sumenep yang dinilai tidak sesuai regulasi harus segera dianulir. Ia menyebutkan bahwa seharusnya kepala Dinas Pendidikan harus memiliki latar belakang yang sesuai dengan jabatan yang diisi. 
“Disdik Sumenep harus dievaluasi, dari Kepala Dinas, Sekdis, Kabid Sekolah Dasar, Kabid SMP sampai Kabid PAUD semuanya harus dievaluasi,” katanya saat diwawancarai. 
Di sisi lain, pihak Pemkab Sumenep yang diwakili Edy Rasyadi menegaskan, pengangkatan Kepala Dinas tidak melangkahi aturan, namun evaluasi dan kritik yang disampaikan mahasiswa tetap akan diserap. 
“Dalam regulasi tidak ada larangan latar belakang pendidikan apapun untuk menjadi kepala dinas,” tegasnya saat menemui massa aksi. 
Ia mengatakan, aspirasi yang disampaikan melalui demonstrasi itu tidak masalah, bahkan pihaknya mengatakan evaluasi terhadap kinerja OPD itu dibutuhkan. Semuanya akan diserap dan disampaikan kepada Bupati. 
“Tidak hanya Dinas Pendidikan, semua Dinas yang ada di Sumenep boleh dievaluasi. Silahkan, itu tidak masalah, aspirasi akan kami sampaikan nanti ke Bupati.” tandasnya. 
Sementara itu, massa aksi tetap melanjutkan berorasi sambil lalu berteatrikal dan puisi dengan meletakkan keranda di atas tembok pagar kantor Pemkab Sumenep.
Setelah itu mereka membakar keranda dan peralatan aksi karena kecewa tidak ditemui langsung oleh Bupati. (Jon)
Baca Juga :  Puskesmas Rubaru Mengalami Overload

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru