Sumenep, Salam News. Id – Hujan deras selama beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep segera melakukan penilaian cepat atau rapid assessment untuk memantau kerusakan dan dampak banjir.
Kepala BPBD Sumenep, Ach. Laili Mauludy menyatakan bahwa timnya masih bekerja keras mengumpulkan data dari berbagai lokasi terdampak. “Ini data sementara dari tim kami. Beberapa titik mengalami kerusakan infrastruktur dan genangan air yang cukup tinggi,” ujarnya.
Lokasi Terdampak Banjir

Di Kecamatan Batuan, banjir menyebabkan jalan tergenang dan batu kerikil berserakan sehingga mengganggu lalu lintas warga. Satu rumah milik warga bernama Ach. Jonaidi mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atap akibat terpaan angin dan hujan.
Pesantren Putri Al-Amien Prenduan juga terdampak cukup serius karena dinding pembatas antara ponpes dan sungai mengalami jebol. Akibatnya, sebanyak 13 ruang kelas, 5 ruang guru, dan sekitar 450 santri turut terdampak banjir yang menggenangi area tersebut.
Kondisi Sungai dan Jalan Raya
Aliran Sungai Kebonagung dilaporkan masih tinggi dan sangat berpotensi meluap kembali jika hujan deras terus berlanjut. Di Jl. Trunojoyo tepatnya depan kantor BPJS, air masih menggenang dan belum surut sepenuhnya, mengganggu aktivitas warga.
Sementara itu, di Perumahan Alam Permai Asri, genangan air masih terlihat di beberapa titik meskipun intensitas hujan mulai menurun. Jalan utama di Desa Kebonagung terputus akibat derasnya arus air, membuat akses warga menjadi terganggu dan membahayakan.
Wilayah Lain Juga Terdampak
Di kawasan Jl. Slamet Riyadi dan sekitar perempatan BLK, air memang sudah surut namun masih menyisakan beberapa genangan kecil. Selain itu, beberapa kerusakan jalan ditemukan di wilayah Dusun Paojajar, Desa Prancak akibat jalan yang ambles dan rusak parah.
Di Dusun Kembangsuka dan Dusun Delima Desa Montorna, kondisi jalan juga rusak akibat banjir yang menerjang dengan deras. BPBD menyebutkan kerusakan ini harus segera ditangani karena membahayakan pengendara dan memperparah dampak ekonomi warga.
Imbauan dan Langkah Lanjutan
BPBD Sumenep mengimbau warga untuk tetap waspada dan menghindari lokasi rawan banjir yang sudah dipetakan sebelumnya. Masyarakat diminta selalu memantau perkembangan informasi dari pihak berwenang dan tidak mengandalkan kabar tidak resmi.
“Tim kami masih mendalami situasi untuk memastikan tidak ada korban jiwa serta menyiapkan kebutuhan darurat,” ujar Mauludy.BPBD akan terus melakukan pemantauan di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan yang lebih efektif.
Mauludy juga menambahkan bahwa cuaca ekstrem masih mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang di wilayah Sumenep. Dengan potensi banjir susulan, seluruh warga diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman cuaca dan genangan air.
Pemerintah daerah juga menginstruksikan agar posko-posko siaga bencana terus aktif dan merespons cepat laporan warga. Sebagai langkah lanjutan, tim BPBD juga akan mengidentifikasi titik-titik prioritas untuk diperbaiki dan disterilkan dari bahaya.
Warga Sumenep diharapkan bersinergi dengan aparat dalam menjaga keselamatan bersama menghadapi kondisi cuaca ekstrem saat ini.(*)