Sumenep, Salam News. Id – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Bapenda menggelar Seminar CPT sebagai bagian dari rangkaian acara Viral Sumenep hari Sabtu tanggal dua lima. Kegiatan berlangsung di Ruang Serbaguna Pesantren Uniba Madura dan dihadiri pejabat daerah, akademisi, pelaku usaha serta masyarakat dari berbagai kalangan.
Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim hadir bersama pimpinan BI Jawa Timur, Forkopimda, dan Asisten III Sekretariat Daerah pada acara. Wabup Imam Hasyim menyampaikan apresiasi atas dukungan BI dalam meningkatkan literasi digital dan perlindungan konsumen sektor keuangan daerah secara berkelanjutan.
Menurutnya, kehadiran BI bukan hanya dukungan moral, tetapi juga membuka wawasan baru mengenai transaksi digital aman dan efisien bagi masyarakat. Ia menilai seminar ini membantu memperkuat pemahaman tentang ETPD dan penerapan sistem pembayaran digital menggunakan standar QRIS nasional secara bertahap.

Transformasi digital, menurut Wabup, memerlukan kebijakan adaptif dan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan iklim bisnis sehat bagi UMKM serta masyarakat. SDM harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tidak tertinggal dalam kompetisi ekonomi digital yang semakin cepat dan dinamis kini.
Wabup menegaskan bahwa pemanfaatan QRIS dapat memperluas pasar UMKM sekaligus meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi harian di berbagai sektor usaha. Namun, ia mengingatkan perlunya edukasi menyeluruh agar penggunaan sistem digital tetap aman dan melindungi kepentingan konsumen dari potensi penyalahgunaan teknologi.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju tata kelola ekonomi digital yang transparan, berkeadilan, dan berdaya saing bagi daerah Sumenep. Tema seminar menyoroti peluang, tantangan, dan arah kebijakan penguatan ekonomi digital berbasis potensi lokal Madura sebagai pusat pertumbuhan ekonomi daerah.
Diskusi menghadirkan akademisi, pelaku usaha, dan tokoh masyarakat yang membahas strategi penguatan ekonomi daerah berkelanjutan melalui kolaborasi lintas lembaga terkait. QRIS dinilai mampu mempercepat digitalisasi ekonomi daerah serta memberikan akses transaksi mudah, cepat, dan transparan bagi seluruh pelaku pembayaran lokal.
Selain memperluas pasar, digitalisasi pembayaran dapat meningkatkan trust publik terhadap pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan pemerintah yang lebih akuntabel responsif. Seminar ini merupakan sesi terakhir dari rangkaian kegiatan Viral Sumenep yang diselenggarakan Bapenda selama beberapa hari dalam berbagai agenda edukatif.
Sebagai penutup, kegiatan akan mencapai puncak melalui Jalan-Jalan Sehat bersama Bupati Sumenep pada Minggu pagi di pusat kota Sumenep nanti. Lokasi acara berada di Jalan Dr Soetomo, sisi timur Taman Adipura, dengan melibatkan masyarakat luas sebagai ajang kebersamaan dan sehat.
Acara puncak akan dimeriahkan doorprize dan hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan masyarakat dalam mendukung program digitalisasi pajak daerah. Bapenda berharap rangkaian Viral Sumenep dapat meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya transaksi digital yang aman serta mendorong transparansi pajak daerah.
Melalui program ini, pemerintah berupaya memperkuat PAD dengan memanfaatkan teknologi pembayaran modern berbasis QRIS guna meningkatkan pendapatan daerah yang berkelanjutan. Wabup Imam Hasyim mengajak peserta untuk memulai langkah pembangunan digital dengan niat baik dan komitmen bersama demi kemajuan daerah bersama.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak agar Sumenep mampu bersaing dalam era digital yang cepat berubah secara konsisten dan inklusif. Seminar diakhiri dengan pembacaan doa dan harapan agar hasil diskusi memberikan dampak nyata bagi masyarakat dalam pengembangan ekonomi digital lokal.
Seluruh peserta berharap kegiatan serupa terus diselenggarakan untuk memperkuat literasi digital dan perlindungan konsumen di berbagai sektor layanan keuangan daerah.(*)











