Harga Ayam Potong di Sumenep Alami Kenaikan Menjelang Tahun Baru

- Pewarta

Kamis, 26 Desember 2024 - 22:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Berdasarkan pengamatan di Pasar Anom Baru Sumenep pada Rabu (25/12/2024), harga ayam potong telah mengalami kenaikan menjadi Rp 45 ribu per kilogram, dari sebelumnya yang hanya Rp 40 ribu per kilogram. Plt. Kepala UPT Pasar Diskop UKM Perindag Kabupaten Sumenep, Ibnu Hajar, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini sering terjadi menjelang hari besar keagamaan.

Ibnu Hajar mengungkapkan bahwa permintaan ayam potong melonjak, terutama saat perayaan Natal. “Sekarang sudah mencapai Rp 45 ribu per kilogram. Permintaan ayam potong memang meningkat tajam saat Natal,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon pada Rabu (25/12/2024).

Baca Juga :  Bupati Sumenep Gelar Prosesi Hari Jadi Ke-754 Sumenep Pertama Kalinya Terselenggara di Kota Tua Kalianget

Namun, ia juga mencatat bahwa kenaikan harga ini memengaruhi pola konsumsi masyarakat. Menurutnya, banyak pembeli yang mulai mengurangi jumlah pembelian ayam. “Dengan harga ayam yang naik, pembeli jadi mengurangi. Yang biasanya beli satu kilogram, sekarang hanya membeli setengah kilogram,” jelasnya.

Ucapan KPU-HPN 2025

Kondisi ini berdampak pada keuntungan pedagang. Meskipun harga jual lebih tinggi, volume penjualan justru menurun. Sementara itu, beberapa pembeli di pasar mengungkapkan kejutan mereka terhadap kenaikan harga yang cukup mendadak. Salah satu pembeli menyatakan bahwa harga yang tinggi memaksa mereka untuk lebih berhati-hati dalam mengatur pengeluaran, terutama untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Bersama Baznas Serahkan Bantuan 70 unit sound system aktif Pada Masjid dan Musholla

Kenaikan harga ayam potong di Sumenep ini merupakan fenomena tahunan yang terjadi di berbagai daerah. Permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas menjadi faktor utama penyebab lonjakan harga.

“Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan pasokan dan distribusi yang lebih baik agar harga tetap stabil, sehingga tidak memberatkan masyarakat dan pedagang,” tambahnya. (Red)

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru