Sumenep, Salam News. Id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Ekonomi Syariah STAI Miftahul Ulum Tarate Pandian Sumenep (STAIM) sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “Strategi Bisnis untuk Startup yang Berkelanjutan” pada Kamis, 06 Februari 2025.
Acara ini diadakan di Gedung Sekretariat dan menghadirkan Bapak Joni Alif Utama, seorang Dosen serta praktisi bisnis, sebagai pembicara utama. Seminar bertujuan memberikan wawasan dan strategi praktis bagi mahasiswa dan calon pengusaha dalam membangun startup yang berkelanjutan serta sesuai dengan prinsip syariah.
Seminar dimulai dengan sambutan dari Ketua STAIM Tarate Sumenep, Bapak Mohammad Sholeh, M.Pd. Kemudian dilanjutkan oleh Ketua Prodi Ekonomi Syariah, Nurul Huda, BBA., S.E., M.M, yang menyampaikan bahwa perkembangan startup di Indonesia semakin pesat, tetapi tidak semua startup mampu bertahan dalam jangka panjang. “Melalui seminar ini, kami ingin memberikan perspektif baru tentang cara membangun bisnis berkelanjutan dengan mengintegrasikan nilai-nilai syariah,” ujarnya.

Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Ketua BEM dan Ketua Pelaksana Seminar, M. Salman Farid dan Uswatun Hasanah.
Mereka sepakat menyampaikan pentingnya membekali diri dengan pengetahuan serta strategi bisnis yang tepat. “Sebagai mahasiswa ekonomi syariah, kita harus siap terjun ke dunia bisnis dengan membawa nilai-nilai syariah,” ujar mereka.
Seminar ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa menjadi entrepreneur yang sukses dan bertanggung jawab.
Seminar ini menarik perhatian peserta berkat dinamika yang dibawakan oleh Moderator Ariza Conita. Suasana semakin menarik saat Bapak Joni Alif Utama, M.Pd membagikan pengalaman tentang membangun startup yang sukses.
Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai syariah dalam strategi bisnis. “Prinsip syariah seperti keadilan, transparansi, dan tanggung jawab sosial bisa menjadi keunggulan kompetitif bagi startup,” jelasnya.
Bapak Joni Alif Utama juga membagikan beberapa strategi kunci dalam membangun startup yang berkelanjutan.
Pertama, memahami kebutuhan pasar, yaitu startup harus mampu mengidentifikasi masalah dan kebutuhan konsumen dengan tepat.
Kedua, inovasi dan adaptasi, startup perlu berinovasi serta menyesuaikan diri dengan perubahan pasar.
Ketiga, manajemen keuangan yang disiplin, startup harus mengelola keuangan dengan baik agar dapat bertahan dalam jangka panjang.
Keempat, membangun tim yang solid, tim yang memiliki visi dan misi yang sama sangat penting bagi kesuksesan sebuah startup.
Kelima, menerapkan prinsip syariah dalam setiap aspek bisnis untuk membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen.
Strategi-strategi ini sangat penting agar startup bisa berkembang dengan baik dan berkelanjutan.
Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta, terdiri dari mahasiswa dan dosen. Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab serta diskusi interaktif dengan narasumber.
Banyak peserta yang aktif bertanya tentang cara membangun startup yang sukses serta integrasi nilai syariah dalam bisnis. Diskusi ini memberikan banyak wawasan dan inspirasi bagi semua yang hadir.
Ketua HMP Ekonomi Syariah, Moh. Jaelani, menutup acara dengan menyampaikan harapannya agar seminar ini bisa memotivasi mahasiswa untuk lebih berani memulai bisnis sendiri. “Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk mengembangkan startup yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Jaelani.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, seminar ini menjadi bukti komitmen HMP Ekonomi Syariah STAIM dalam mendorong pertumbuhan entrepreneurship berbasis syariah di kalangan mahasiswa.
Harapannya, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam seminar ini untuk memulai usaha yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. (/nh)