Sumenep, Salam News. Id – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menginstruksikan seluruh jajarannya untuk segera memperbaiki rumah warga rusak akibat gempa bumi mengguncang wilayah. Instruksi ini ditujukan agar masyarakat terdampak tidak terlalu lama tinggal di pengungsian, serta dapat kembali menempati rumahnya.
Pemerintah daerah menetapkan bahwa perbaikan rumah warga harus dimulai paling lambat tujuh hari setelah tim asesmen menyelesaikan pendataan. “Setelah asesmen rampung, perangkat daerah wajib memulai perbaikan rumah rusak. Jangan biarkan warga terlalu lama menderita,” tegas Bupati.
Ia menegaskan, pemulihan pascagempa tidak hanya bersifat fisik memperbaiki bangunan, tetapi juga membangkitkan kembali semangat masyarakat menjalani kehidupan normal. Saat ini, tim gabungan terdiri dari BPBD, TNI, Polri, serta aparat desa sedang melakukan asesmen lapangan, memverifikasi tingkat kerusakan rumah warga.

Asesmen mencakup identifikasi kondisi bangunan rusak ringan, sedang, hingga berat, agar pemerintah bisa menentukan langkah perbaikan sesuai kebutuhan nyata. “Kami pastikan, setelah verifikasi selesai dilakukan menyeluruh, perbaikan rumah warga langsung dimulai tanpa ada penundaan,” kata Bupati Fauzi.
Gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo terjadi pada Selasa, 30 September 2025 pukul 23.49 WIB, mengguncang Kabupaten Sumenep dan sekitarnya. Bencana tersebut menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan parah, sebagian rusak sedang, dan banyak lainnya mengalami kerusakan ringan yang butuh perbaikan cepat.
Bupati menyampaikan, pemerintah daerah bersama tim gabungan tidak hanya mendata kerusakan, namun juga menyalurkan berbagai bantuan awal untuk warga terdampak. Bantuan darurat tersebut meliputi kasur lipat, paket sembako, terpal, paket kebersihan, makanan anak, serta pakaian pria dan wanita.
“Bantuan ini sifatnya sementara, agar kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi selama proses asesmen serta perbaikan rumah berlangsung,” jelas Achmad Fauzi. Ia menambahkan, seluruh instansi diminta bekerja cepat, efektif, serta penuh tanggung jawab agar pemulihan pascagempa dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Menurutnya, prioritas utama pemerintah daerah ialah memastikan masyarakat memiliki tempat tinggal aman, layak huni, dan bisa digunakan untuk beraktivitas kembali. “Kami ingin warga segera pulang ke rumah, bukan terus bertahan di pengungsian, karena itu perbaikan harus dipercepat,” tambahnya.
Bupati juga mengajak masyarakat tetap tenang, saling membantu, serta menjaga solidaritas agar proses pemulihan pascagempa dapat berjalan dengan baik. Ia berharap seluruh elemen, mulai aparat desa, relawan, hingga masyarakat umum dapat berpartisipasi aktif membantu pemulihan kondisi pascagempa.
“Gotong royong menjadi kunci, karena membangun kembali tidak sekadar fisik rumah, melainkan memulihkan semangat dan rasa kebersamaan,” ungkapnya. Dengan langkah cepat pemerintah, diharapkan masyarakat Sumenep segera bangkit, menata kehidupan kembali normal, dan menghadapi masa depan dengan optimis.(*)