Sumenep Batik Festival 2025: ‘Arutala’ Menyatukan Warisan dan Gaya Masa Kin

- Pewarta

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Ajang Sumenep Batik Festival 2025 kembali digelar dengan kemasan lebih semarak, menghadirkan tema “Arutala” yang penuh makna mendalam. Festival ini telah menjadi tempat pertemuan antara para desainer nasional, model, dan koreografer, serta pelaku lokal Sumenep untuk berkolaborasi.

Sejak 2017, acara ini terus konsisten memperkenalkan keindahan batik khas Sumenep kepada masyarakat luas dan dunia fashion Indonesia. Penanggung jawab acara, dr. Novi Sri Wahyuni, menyebutkan bahwa keistimewaan tahun ini terlihat dari tamu-tamu bintang nasional.

“Semua busana malam ini menggunakan batik asli Sumenep,” ujar Novi dalam konferensi pers, Minggu (31/08/2025) kepada media.
Batik-batik tersebut merupakan hasil produksi UMKM Pakandangan, yang kemudian dipercayakan untuk dirancang oleh para peserta festival.

Ucapan KPU-HPN 2025

Novi menjelaskan bahwa sejak pagi, suasana festival sudah ramai dengan peserta dari berbagai kota dan kabupaten di Indonesia.
Terdapat kompetisi fashion dengan empat kategori yang digelar terlebih dahulu, sebelum ditutup oleh Grand Show di malam harinya.

“Total ada 65 peserta, berasal dari Surabaya, Malang, Jember, Bondowoso, serta empat kabupaten di Madura,” ujar Novi lagi.
Festival ini benar-benar menjadi ajang lintas daerah yang menunjukkan keberagaman kreativitas dari berbagai penjuru Jawa Timur.

Salah satu bintang tamu utama adalah desainer Jember, Eko Purwanto, yang menghadirkan karya busana bergaya glamor dan pesta.
Ia menjelaskan bahwa konsep glamor ditampilkan lewat tambahan aksesori dan potongan mewah khas gaya malam atau gala dinner.

Menurut Eko, setiap rancangan harus memperhatikan filosofi serta makna dari motif batik yang digunakan dalam desain mereka.
Ia menekankan pentingnya pemahaman terhadap batik sebagai warisan budaya sebelum dituangkan ke dalam busana kontemporer.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Tambah Tiga Layanan Baru di MPP, Salah Satunya Sertifikat Halal Bagi UMKM

Eko juga memuji para desainer lokal Sumenep yang menurutnya sudah mampu mengikuti tren mode nasional dengan sangat baik.
“Desainer di Sumenep sekarang udah keren-keren dan sangat up to date,” ujar Eko dalam wawancara selepas gladi bersih acara.

Ia berharap kolaborasi lintas daerah seperti ini bisa semakin memperkuat posisi batik Sumenep di panggung fashion nasional.
Kehadiran Eko juga membawa warna berbeda pada panggung, karena desainnya dikenal selalu berani bermain detail dan siluet.

Dalam kesempatan ini, Eko juga mendorong agar desainer lokal lebih sering dilibatkan dalam event nasional lainnya.
Menurutnya, promosi melalui festival ini efektif mendongkrak pamor batik daerah sekaligus membuka pasar lebih luas.

Koreografer tamu, Agung Soedir Putra, mengatur alur penampilan dengan gaya show parade untuk menyatukan semua karya. Ia menyebut show parade cocok digunakan untuk memperlihatkan variasi desain dari berbagai desainer dengan konsep kolaboratif.

“Show parade ini jadi bentuk penggabungan antar desainer yang semuanya menampilkan batik lokal,” jelas Agung kepada wartawan.Menurutnya, model parade seperti ini memberi kesan megah sekaligus memperkuat daya tarik UMKM lokal di industri fashion.

Agung bangga karena ajang ini berhasil melibatkan desainer nasional dan lokal dalam satu panggung yang sangat dinamis. Desainer seperti Ian Puri, Aan Purwakanti, dan desainer lokal Imam Mustafa serta Arini Label turut ambil bagian.

Baca Juga :  Pilkades Di Kecamatan Rubaru Berjalan Lancar Dan Aman

Kolaborasi ini diperkuat dengan kehadiran model dari Surabaya, serta model nasional seperti Dinda Zoraya yang tampil memukau. Agung berharap festival ini bisa jadi rujukan event batik serupa di berbagai daerah lainnya di Indonesia ke depannya.

Dinda Zoraya, Runner Up III Putri Indonesia Jawa Timur 2025, tampil membawakan busana kontemporer karya desainer Madura. Ia merasa bangga bisa tampil di acara yang menurutnya sangat profesional dan dipenuhi anak muda penuh semangat.

“Peserta di sini itu berani, percaya diri, dan nggak asal tampil. Mereka tahu teknik, itu keren banget,” ujarnya.
Menurut Dinda, batik Sumenep memiliki ciri khas tersendiri yang layak ditonjolkan dalam dunia mode nasional dan internasional.

Ia juga menilai keberanian anak muda lokal untuk berkreasi jadi modal besar dalam memajukan ekonomi kreatif Madura. Semangat dan keberanian tampil itu yang menurutnya menjadi kekuatan besar generasi muda di daerah seperti Sumenep.

Festival ini bukan hanya ajang pertunjukan, tapi juga menjadi ruang edukasi dan promosi untuk warisan budaya batik lokal. Penyelenggaraan yang rapi, antusias peserta, serta dukungan UMKM membuat festival ini patut diapresiasi secara nasional.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi, batik bisa tampil memukau dan relevan secara global.
Dengan demikian, Sumenep Batik Festival 2025 bukan sekadar pertunjukan mode, tapi perayaan budaya yang mendunia.(*/Red)

Berita Terkait

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting
Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat
Pemkab Sumenep Perkuat Ekonomi Sirkular Lewat Pengiriman Perdana RDF 24,1 Ton
Pemkab Sumenep Gelar Musabaqah Qira’atil Kutub Peringati Hari Santri Nasional 2025
Sumenep Teguhkan Jati Diri Kota Keris dalam Hari Jadi ke-756
Rumah Kebangsaan Sumenep Jadi Simbol Persatuan dan Kolaborasi Generasi Muda
Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan
Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 10:43 WIB

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting

Minggu, 9 November 2025 - 07:23 WIB

Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat

Kamis, 6 November 2025 - 18:01 WIB

Pemkab Sumenep Perkuat Ekonomi Sirkular Lewat Pengiriman Perdana RDF 24,1 Ton

Selasa, 4 November 2025 - 15:40 WIB

Pemkab Sumenep Gelar Musabaqah Qira’atil Kutub Peringati Hari Santri Nasional 2025

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:58 WIB

Sumenep Teguhkan Jati Diri Kota Keris dalam Hari Jadi ke-756

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Rumah Kebangsaan Sumenep Jadi Simbol Persatuan dan Kolaborasi Generasi Muda

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:16 WIB

Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern

Berita Terbaru