Tragedi di Piala Bupati Sumenep 2025: Tembok Ambruk, Korban Masih Dicari

- Pewarta

Minggu, 22 Juni 2025 - 20:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Peristiwa tragis terjadi di Desa Panggarangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (22/06/2025) sore. Tembok pembatas lapangan Kerapan Sapi tiba-tiba ambruk saat pertandingan Piala Bupati Cup 2025 sedang berlangsung di lokasi.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, ratusan penonton sedang memadati arena untuk menyaksikan perlombaan bergengsi tersebut. Puluhan penonton dilaporkan naik ke atas tembok untuk mendapatkan posisi melihat lebih jelas jalannya perlombaan.

Tembok yang dipenuhi penonton tak kuat menahan beban, hingga akhirnya roboh dan menimpa penonton yang berada di bawahnya. Empat orang diduga tertimbun reruntuhan tembok. Hingga kini, keberadaan mereka masih dalam proses pencarian oleh petugas.

Ucapan KPU-HPN 2025

Tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan masyarakat setempat langsung dikerahkan ke lokasi untuk mencari para korban. Evakuasi dilakukan dengan alat seadanya, mengingat kejadian berlangsung secara tiba-tiba dan tak terduga oleh panitia maupun warga.

Baca Juga :  Ribuan Massa PMII Sumenep Bentangkan Spanduk " Percuma Lapor Polisi "

Sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu mengaku panik. Banyak yang berusaha membantu proses evakuasi secara manual. Salah satu saksi mata, Sumarwi, warga Desa Batuputih, mengatakan bahwa tembok runtuh secara tiba-tiba ketika penonton memadatinya.

Menurutnya, saat kejadian berlangsung, penonton duduk dan berdiri di atas tembok, hingga akhirnya bagian atas roboh seketika. “Sekitar empat orang tertimbun. Yang lainnya sempat melarikan diri. Beberapa langsung membantu pencarian korban di lokasi,” ucap Sumarwi.

Ia menjelaskan bahwa beban berat akibat banyaknya orang di atas tembok diduga menjadi penyebab utama insiden nahas ini. Sumarwi juga berharap agar para korban segera ditemukan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian memilukan ini.

“Semoga semua korban segera ditemukan dalam keadaan selamat. Kami semua sangat khawatir,” kata dia dengan nada cemas. Beberapa saksi lainnya juga mengatakan bahwa tidak ada peringatan sebelumnya terkait kekuatan tembok atau batas jumlah penonton.

Baca Juga :  Kelurahan Bangselok gelar Pesta Rakyat Sumekar Dengan Sejumlah Produk UMKM Pada HUT RI Ke-77

Lapangan Kerapan Sapi Pangarangan diketahui memang sering dipadati warga saat acara besar digelar, terutama event Piala Bupati. Namun, belum ada antisipasi serius dari pihak penyelenggara terkait keselamatan dan kapasitas area menonton yang aman.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak panitia penyelenggara mengenai runtuhnya tembok tersebut.

Masyarakat berharap agar kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan panitia untuk evaluasi ke depan. Penting bagi penyelenggara untuk memperhatikan standar keselamatan dalam setiap event, terlebih dengan jumlah penonton yang besar.

Insiden ini menjadi pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang kembali dalam ajang tradisional seperti kerapan sapi. Kerapan sapi adalah budaya khas Madura yang sangat diminati, namun keselamatan penonton harus menjadi prioritas utama penyelenggara.

Pencarian korban masih terus dilakukan hingga malam, sementara warga tetap berkumpul di sekitar lokasi untuk memantau situasi.(*)

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru