Sampang, Salam News. Id – Peristiwa tragis mengguncang warga Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah pada Senin malam (10/3/2025).
Kejadian ini menjadi viral setelah beredarnya video berdurasi 37 detik yang menunjukkan korban mengenakan sarung hitam kombinasi biru dan kaos hitam. Korban terkapar tak berdaya di jalanan.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, setelah salat tarawih. Video tersebut menunjukkan kondisi korban yang sangat mengenaskan, membuat warga kaget dan khawatir.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa korban baru saja mengantarkan seorang wanita ke rumahnya. Hal ini terungkap melalui pesan suara yang tersebar bersama video.
Menurut narasumber dalam pesan suara, korban memang sempat mengantarkan wanita itu pulang. Teman korban menyebutkan bahwa insiden ini bisa jadi tidak terjadi jika korban tidak mengantarkan wanita tersebut.
Masyarakat setempat mulai berspekulasi tentang kejadian ini. Beberapa di antaranya percaya bahwa kejadian ini terkait dengan hal pribadi antara korban dan wanita tersebut.
Polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus ini. Mereka belum dapat memberikan banyak informasi terkait motif kejadian tragis tersebut.
Kapolres Sampang, melalui Kapolsek Sokobanah Iptu Sujiyono, mengonfirmasi peristiwa itu. Namun, Iptu Sujiyono menekankan agar warga bersabar, karena penyelidikan masih berlangsung.
“Kami masih mengumpulkan informasi dan memeriksa saksi-saksi,” jelas Iptu Sujiyono dalam keterangannya. Warga berharap polisi segera mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian tersebut.
Masyarakat Desa Tamberu Daya saat ini terkejut dan merasa cemas akibat peristiwa tersebut. Kejadian ini mengingatkan mereka akan pentingnya kehati-hatian dalam bertindak.
Dengan adanya insiden ini, banyak yang berharap agar aparat kepolisian segera menemukan titik terang dalam penyelidikan. Semua berharap agar keadilan ditegakkan dengan cepat dan tepat.
Keamanan dan kenyamanan masyarakat kini menjadi perhatian utama di desa tersebut. Warga pun berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan.(*)