Yudik Apresiasi Sikap APH Sumenep Usut Dugaan Korupsi Program BSPS di Pulau Sapudi

- Pewarta

Rabu, 9 April 2025 - 09:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Nanang Wahyudi, pengusaha sukses asal Pulau Sapudi yang akrab disapa Yudik, memberikan apresiasi terhadap langkah Aparat Penegak Hukum (APH) Sumenep. Ia menyatakan dukungannya terhadap upaya pengusutan dugaan korupsi dalam Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), yang dinilai merugikan warga setempat.

Dalam sebuah unggahan di TikTok, akun boybimboy, Yudik menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tokoh dan masyarakat Pulau Sapudi. “Terima kasih untuk teman-teman para tokoh dan masyarakat Pulau Sapudi yang saya cintai, alhamdulillah sejauh ini sudah ada respon dari Kejari,” tulis Yudik. Ia berharap penyelidikan ini dapat berlanjut hingga ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Postingan Yudik tersebut pun langsung menjadi viral di media sosial, mendapatkan perhatian luas dari netizen. Banyak yang memberikan dukungan terhadap langkah Yudik yang berani mengungkapkan keluhan masyarakat Pulau Sapudi terkait bantuan sosial yang diterima.

Ucapan KPU-HPN 2025

Sebelumnya, Yudik memang telah menyoroti beberapa masalah terkait program bantuan sosial di Pulau Sapudi. Salah satu sorotannya adalah mengenai bantuan kambing dari Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), yang dianggap tidak jelas dan tidak sampai ke masyarakat dengan semestinya.

Baca Juga :  BPRS Bhakti Sumekar BSS Sekolah: Solusi Transaksi Keuangan Pelajar yang Mudah dan Sesuai Syariah

Melalui video TikTok-nya, Yudik mengungkapkan kekecewaannya terhadap program bantuan kambing yang seharusnya membantu warga, namun kenyataannya justru dirasakan merugikan. “Bantuan kambing HCML sangat tidak transparan dan tidak sesuai harapan,” katanya.

Selain itu, Yudik juga menyoroti masalah lain yang lebih besar, yaitu Program BSPS. Program ini, yang bertujuan memperbaiki rumah tidak layak huni, dinilai menimbulkan kerugian bagi warga Pulau Sapudi. Banyak penerima yang merasa tidak mendapatkan manfaat yang seharusnya mereka terima, dan malah dirugikan oleh prosedur yang tidak jelas.

Program BSPS tersebut seharusnya memberikan bantuan untuk perbaikan rumah layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan. Namun, menurut Yudik, banyak warga Pulau Sapudi yang merasa tidak puas dengan hasilnya. Program yang dimaksud tidak sampai kepada mereka dengan cara yang benar dan adil.

Yudik berharap pihak APH Sumenep dapat mengusut lebih lanjut masalah ini dan memberikan keadilan kepada masyarakat. “Saya harap APH terus mengusut tuntas masalah ini dan semoga sampai ke KPK untuk mendapatkan penanganan yang lebih tegas,” ungkap Yudik dalam unggahannya.

Dukungan dari masyarakat Pulau Sapudi pun semakin menguat setelah video TikTok Yudik viral. Banyak netizen yang berkomentar positif, memberikan semangat, dan mengapresiasi keberanian Yudik dalam memperjuangkan hak masyarakat. Warga setempat merasa terwakili dan berharap ada perubahan nyata dalam program-program bantuan sosial.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Turun Langsung Silaturrahmi Kebeberapa Pondok Pesantren Di Kecamatan Rubaru

Yudik sendiri menegaskan bahwa tindakannya ini bukan untuk mencari popularitas pribadi, melainkan semata-mata untuk kepentingan masyarakat Pulau Sapudi yang sering kali terabaikan. “Semua yang saya lakukan untuk masyarakat Sapudi, untuk memastikan mereka mendapatkan apa yang seharusnya mereka terima,” tegas Yudik.

Pengusaha yang dikenal dengan berbagai usaha di Pulau Sapudi ini memang tidak asing dengan dunia sosial dan kemasyarakatan. Ia selalu terlibat dalam berbagai aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Namun, kali ini Yudik lebih fokus pada isu bantuan sosial yang menurutnya perlu diperbaiki agar tepat sasaran dan transparan.

Pernyataan dan aksi Yudik ini memberikan sinyal bahwa warga Pulau Sapudi mulai lebih berani menyuarakan ketidakadilan yang mereka alami. Dukungan kepada Yudik semakin meluas, dan masyarakat berharap masalah ini dapat ditangani dengan serius oleh pihak berwenang, demi keadilan sosial bagi mereka.(*)

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru