 |
Aktivis Gempar saat audiensi di Kantor Dinsos P3A Sumenep. |
Sumenep, SalamNews.id – Persoalan kemiskinan di Kabupaten Sumenep menjadi atensi khusus bagi aktivis Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (Gempar).
Oleh karena itu, aktivis Gempar tak segan mendatangi kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Rabu 5 Oktober 2022.
Diketahui, kedatangan mereka dalam rangka menggelar audiensi untuk menyoroti masalah sosial terkait kemiskinan di Sumenep.
Kedatangan aktivis Gempar dari elemen mahasiswa itu ditemui langsung oleh Kepala Dinsos P3A Sumenep Achmad Dzulkarnain dan jajarannya.
Saat audiensi berlangsung, Koordinator Gempar Mohammad Nor menyampaikan, meskipun dalam status peringkat kemiskinan, Sumenep sudah mengalami peningkatan.
“Yang awalnya termiskin peringkat III sekarang sudah menduduki peringkat IV,” kata Nor.
Tapi bagi Nor, hal itu bukan lantas menjadi prestasi bagi Sumenep. Buktinya angka kemiskinan tahun 2020 sampai 2021 Sumenep malah semakin meningkat angkanya.
“Pertahun 2020, data BPS angka kemiskinan di Sumenep mencapai 220.226 jiwa dan tahun 2021 mencapai 224.732 jiwa,” tambah Nor.
Meskipun demikian, Nor menyangsikan data tersebut dan perlu dipertanyakan validitasnya.
“Dinsos P3A Sumenep masih sedang menyiapkan data riil di lapangan,” kata Nor usai audiensi.
Lebih lanjut, massa Gempar berharap setiap tahun di Kabupaten Sumenep angka kemiskinan harus ada penurunan. Namun hasil data yang Gempar kantongi tidak berbanding lurus dengan kenyataan.
“Secara riil ini malah mengalami peningkatan angka kemiskinan,” tegas Nor lagi.
Gempar juga berharap, Dinsos P3A Sumenep untuk melakukan evaluasi semua program pengentasan kemiskinan dengan benar-benar matang.
“Sehingga tidak hanya melaksanakan program secara seremonial saja,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinsos P3A Sumenep Achmad Dzulkarnain memberikan apresiasi atas kepedulian aktivis Gempar terhadap kemiskinan di Sumenep.
“Saya menyampaikan terimakasih atas perhatian adik-adik mahasiswa yang ikut membangun Sumenep dalam menyampaikan aspirasinya khususnya penanganan kemiskinan,” kata Dzulkarnain. (Rifqi)