![]() |
( Foto : SalamNews.id ) |
Sumenep, Salam News. Id – Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Sumenep, terus melakukan inovasi untuk mengoptimalkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Hal ini terbukti dengan pencapaian PBB-P2 yang setiap tahun melebihi target.
Salah satu inovasi BPPKAD adalah melalui sosialisasi yang terus dilakukan di kecamatan-kecamatan dengan melibatkan para aparatur kecamatan dan kepala desa serta perangkat desa.

Tujuan dari sosialisasi tersebut untuk membangun sinergi demi optimalisasi serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perpajakan khususnya PBB-P2.
Rudi Yuyianto Kepala BPPKAD Sumenep melalui Plt Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Fardiansyah menyampaikan, PBB-P2 merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, pembayaran PBB-P2 tahun 2023 untuk periode satu semester ini sudah berjalan sesuai harapan,” kata Fardiansyah, Jumat, 14 Juli 2023 sore.
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh BPPKAD adalah Pemerintah Kabupaten Sumenep memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak, hal ini disampaikan dalam setiap sosialisasi.
“Masyarakat diberikan pilihan untuk melakukan pembayaran secara langsung kepada aparatur desa atau Pembayaran Secara Non Tunai,” ujar Fardiansyah.
Untuk pembayaran secara non tunai bisa dilakukan melalui Bank Jatim, Bank Mandiri, mobile banking, virtual account (VA), PT Pos, Ovo, Tokopedia, Alfamart, Indomart. atau bisa melakukan pembayaran Agen Laku Pandai di BUMDes yang merupakan inovasi baru kanal digital pembayaran PBB-P2 dengan maksud memberdayakan BUMDes sekaligus upaya mendekatkan pelayanan kepad masyarakat dalam hal pembayaran PBB-P2.
Fardiansya menyampaikan pihaknya akan terus berupaya memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak.
“Kami terus berupaya memberikan kemudahan kepada masyarakat agar bisa langsung melakukan pembayaran pajak sesuai selera,” jelas Fardiansyah.
Selain melakukan sosialisasi, BPPKAD Sumenep juga memasang pamflet di daerah strategis di desa-desa untuk mengingatkan masyarakat agar berantusias membayar PBB-P2.
Inovasi-inovasi tersebut suskes dilakukan. Dari target PBB-P2 tahun 2023 sebesar Rp5.250.000.000, hingga saat ini sudah tercapai di atas 60 persen.
“Di tahun 2022, dengan target yang sama sampai akhir tahun berhasil mengumpulkan Rp6.996.195.330 atau 133.26 persen. Sementara di tahun 2020, dicapai 111.08 persen dari target Rp5 miliar atau terkumpul Rp5,5 miliar,” pungkas Fardiansyah. ( Wrd )