Cegah Wabah, Lindungi Anak: Dinkes Sumenep Ajak Semua Pihak Dukung ORI Campak Rubela

- Pewarta

Kamis, 4 September 2025 - 15:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, drg. Ellya Fardasyah, M.Kes, ajak semua pihak sukseskan imunisasi ORI Campak Rubela. Ia menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam memperkuat capaian imunisasi di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Sumenep.

Program ORI Campak Rubela di Sumenep bertujuan mencegah penyebaran penyakit menular yang menyerang anak-anak dan berpotensi wabah besar. Ellya menyampaikan bahwa pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari berbagai elemen masyarakat secara luas dan menyeluruh.

“Peran aktif semua pihak, mulai pemerintah desa, kecamatan, sekolah, hingga tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk keberhasilan program ini,” katanya.
Menurutnya, jika seluruh elemen masyarakat bersinergi, cakupan imunisasi bisa meningkat secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat.

Ucapan KPU-HPN 2025

Hingga hari kedelapan pelaksanaan ORI, Selasa (02/09/2025), capaian imunisasi baru mencapai 49,2 persen dari total target.
Dari total 73.969 sasaran anak, baru 36.404 anak yang mendapatkan imunisasi campak rubela, dan angka ini perlu ditingkatkan.

Capaian ini menunjukkan adanya peningkatan, namun belum cukup untuk membentuk kekebalan komunitas yang dibutuhkan untuk mencegah penularan.
Kadinkes Ellya menyebut upaya ini harus dimaksimalkan melalui edukasi dan pendekatan aktif kepada masyarakat di seluruh wilayah.

Baca Juga :  Gerakan Mahasiswa Aktivis Madura Kembali Aksi Turun Jalan Dengan Membawa Beberapa Tuntutan

Rincian cakupan berdasarkan kelompok usia juga memperlihatkan ketimpangan capaian antar kelompok sasaran imunisasi yang telah ditentukan.
Untuk usia 9–12 bulan, dari 3.404 anak baru 1.058 anak atau 31 persen yang telah menerima imunisasi campak rubela.

Kelompok usia 12–47 bulan juga menunjukkan capaian rendah, yakni 9.258 anak dari 31.237 sasaran atau sekitar 29,6 persen saja.
Sedangkan pada usia 4–6 tahun, dari 26.308 anak, sudah 16.985 atau 64,6 persen telah menerima imunisasi dengan baik.

Sementara kelompok usia 7 tahun dari total 13.020 anak, sebanyak 9.103 anak atau 69,9 persen telah menerima vaksinasi.
Data ini menunjukkan bahwa kelompok usia lebih tua cenderung lebih tinggi tingkat partisipasi imunisasinya dibanding balita.

Perbedaan capaian antar wilayah juga sangat mencolok, dengan Puskesmas Giligenting mencatat cakupan tertinggi mencapai 86,1 persen.
Sedangkan capaian terendah dicatat Puskesmas Dungkek yang hanya mencapai 12,4 persen, menjadi perhatian serius Dinkes Sumenep.

Baca Juga :  Garuda Siap Terbang Tinggi: Timnas Panggil 32 Pemain untuk Hadapi Tiongkok dan Jepang

Ellya menyebut, kesenjangan capaian ini perlu disikapi dengan pendekatan yang lebih inklusif dan strategi komunikasi yang disesuaikan.
“Kami apresiasi kerja keras petugas kesehatan. Tapi kami ingin seluruh wilayah bisa bergerak bersama meningkatkan cakupan imunisasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa imunisasi bukan hanya program rutin, tapi bentuk perlindungan generasi muda dari ancaman penyakit serius. Dengan cakupan yang tinggi, masyarakat bisa membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity, yang efektif memutus rantai penyebaran virus.

“Imunisasi adalah investasi kesehatan jangka panjang. Setiap anak yang terlindungi hari ini, adalah kekuatan masyarakat di masa depan,” katanya. Kadinkes berharap kerja sama lintas sektor terus digencarkan agar target capaian ORI Campak Rubela bisa tercapai sesuai harapan nasional.

Dengan peran semua pihak, Sumenep diyakini bisa mencapai, bahkan melampaui, standar cakupan imunisasi nasional yang telah ditetapkan. Kesuksesan program ini tidak hanya milik Dinas Kesehatan, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sumenep.(*/Red)

Berita Terkait

Bupati Fauzi Resmikan Penyerahan 5.252 SK PPPK Paruh Waktu, Wujudkan Transformasi Birokrasi di Sumenep
PWRI Sumenep Hibahkan Mukena sebagai Apresiasi pada Guru Ngaji dalam Semangat Hari Guru Nasional 2025
PWRI Sumenep Gelar Raker 2025, Kukuhkan Transformasi Menuju Organisasi yang Profesional dan Mandiri
Dampak Nyata Event Strategis pada Ekonomi, Pemerintah Sumenep Perkuat Komitmen dengan 110 Agenda 2026
PWRI Sumenep Gelar Forum Strategi, FGD Semangat Menuju Porprov 2027
SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting
Sumenep Bangun Ketangguhan Sekolah melalui Pelatihan Komprehensif Kebencanaan dan Psikososial
Strategis Naghfir’s Institut dan BMTNU Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah di Sumenep

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 18:20 WIB

Bupati Fauzi Resmikan Penyerahan 5.252 SK PPPK Paruh Waktu, Wujudkan Transformasi Birokrasi di Sumenep

Rabu, 26 November 2025 - 14:54 WIB

PWRI Sumenep Hibahkan Mukena sebagai Apresiasi pada Guru Ngaji dalam Semangat Hari Guru Nasional 2025

Minggu, 23 November 2025 - 09:28 WIB

PWRI Sumenep Gelar Raker 2025, Kukuhkan Transformasi Menuju Organisasi yang Profesional dan Mandiri

Rabu, 19 November 2025 - 10:39 WIB

PWRI Sumenep Gelar Forum Strategi, FGD Semangat Menuju Porprov 2027

Selasa, 18 November 2025 - 10:43 WIB

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting

Senin, 17 November 2025 - 16:07 WIB

Sumenep Bangun Ketangguhan Sekolah melalui Pelatihan Komprehensif Kebencanaan dan Psikososial

Jumat, 14 November 2025 - 14:49 WIB

Strategis Naghfir’s Institut dan BMTNU Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah di Sumenep

Minggu, 9 November 2025 - 07:23 WIB

Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat

Berita Terbaru