Sumenep, Salam News. Id – Pemerintah Kabupaten Sumenep mengadakan Temu Ramah dan Apresiasi Hasil Pertanian di Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Kamis (23/01/2025). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting, seperti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Sumenep, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur. Selain itu, hadir juga Dinas Pertanian se-Madura dan Asosiasi Petani Kabupaten Sumenep.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam acara tersebut memberikan santunan kepada puluhan anak yatim dan memberikan apresiasi kepada petani serta distributor pupuk bersubsidi. Fauzi mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang turut berperan dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan sektor pertanian secara maksimal untuk mendukung ketahanan pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kabupaten Sumenep memiliki luas lahan pertanian mencapai 131.000 hektare yang tersebar di 27 kecamatan. Ia menyebutkan bahwa hal ini merupakan anugerah yang harus dikelola dengan baik, terutama oleh pemerintah. Selain tanaman pangan, para petani di Sumenep juga menanam tembakau, kelapa, dan cabai jawa.

Rasyid juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan yang siap membeli hasil jagung dari para petani. Untuk padi dan beras, koordinasi lebih lanjut akan dilakukan dengan Bulog guna memastikan kelancaran distribusi. Selain itu, Inong mengajak pemerintah dan masyarakat, khususnya petani, untuk bersama-sama mendukung program swasembada pangan demi tercapainya ketahanan pangan yang lebih baik.
Saat ini, para petani padi sedang aktif melakukan penanaman. Chainur Rasyid melaporkan bahwa target tanam padi untuk tahun 2025 sudah tercapai hingga 128%. Hal ini menunjukkan antusiasme dan semangat petani dalam menciptakan hasil pertanian yang berkualitas.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ketahanan pangan. Ia menegaskan bahwa sektor pertanian di Sumenep, yang mencakup agrikultur, peternakan, dan perikanan, harus dikelola dengan baik. Pemerintah saat ini sedang berfokus pada pencanangan ketahanan pangan sebagai langkah penting dalam memastikan ketersediaan pangan di masa depan.
Fauzi juga menyampaikan pesan kepada para petani untuk selalu melaporkan apabila ada masalah atau gangguan yang menghambat hasil pertanian mereka. Ia mengajak para petani untuk mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi modern. Menurutnya, petani masa kini tidak bisa terlepas dari teknologi untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.
Selain itu, Bupati Sumenep juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian. Ia menegaskan bahwa tugas penyuluh pertanian sangat vital dalam memberikan edukasi kepada para petani. Dengan adanya edukasi dan pelatihan yang baik, diharapkan para petani dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bertani.
Sebagai penutup, Bupati Fauzi mengingatkan bahwa ketahanan pangan adalah aspek fundamental yang sangat penting bagi negara. Oleh karena itu, pengelolaan sektor pertanian di Kabupaten Sumenep harus dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.(Red)