Sumenep, Salam News. Id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAIM Sumenep menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) pada 24-28 Agustus 2025.
Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya mencetak generasi muda intelektual yang memiliki karakter kuat dan nasionalisme tinggi. PKD dirancang untuk membentuk kader progresif dengan fondasi keilmuan, keislaman, dan kebangsaan yang kokoh dalam berorganisasi.
Selain itu, PKD juga menjadi media pengembangan diri bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kepemimpinan dan kesadaran sosial. Ketua Komisariat PMII STAIM Sumenep, Imam Bayhaqi, menegaskan bahwa PKD bukan hanya forum pelatihan teknis semata.
Ia menyebut, PKD adalah ruang internalisasi nilai, ideologi, serta paradigma keilmuan yang membentuk karakter kader PMII. Dengan proses ini, kader diharapkan mampu memahami esensi nilai organisasi secara mendalam dan mengamalkannya.

Nilai-nilai tersebut menjadi bekal dalam perjuangan mahasiswa dalam menghadapi tantangan sosial dan kebangsaan. PKD juga merupakan sarana dialektika antara teori dan praksis dalam membangun sikap kritis terhadap kondisi sosial.
Setiap materi dalam pelatihan mengangkat tema keislaman, keindonesiaan, serta refleksi atas realitas yang berkembang. Hal ini menciptakan ruang diskusi aktif antara peserta dan pemateri, untuk menumbuhkan kesadaran serta kepekaan sosial.
Kegiatan ini juga membekali peserta dengan pemahaman menyeluruh mengenai isu politik, ekonomi, budaya, dan agama. PKD bertujuan agar kader menjadi individu yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga peduli terhadap nasib umat.
Peserta didorong untuk menerjemahkan gagasan idealis mereka ke dalam bentuk aksi nyata dan solusi di masyarakat. Melalui proses pelatihan ini, kader diharapkan mampu tampil sebagai pemimpin dan penggerak perubahan di masa depan.
Kegiatan PKD mencakup berbagai metode seperti diskusi, simulasi, hingga refleksi untuk memperkuat transformasi diri peserta. Hal ini bertujuan untuk membentuk kader yang memiliki integritas moral dan semangat kebangsaan inklusif. PKD juga memperkuat komitmen kader terhadap nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semangat tersebut menjadi landasan ideologis PMII dalam membina kader sebagai agen perubahan di berbagai sektor. Dengan begitu, kader tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan nasionalistik.
PMII Komisariat STAIM Sumenep berharap melalui PKD ini dapat lahir kader-kader yang siap menjadi pemimpin umat. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan zaman dengan pendekatan intelektual dan spiritual.
Kader diharapkan bisa memperjuangkan nilai keadilan dan kemaslahatan umat di ruang-ruang sosial yang lebih luas. PKD membentuk kesadaran bahwa mahasiswa tidak boleh apatis terhadap permasalahan sosial yang terjadi di sekitarnya.
Pelatihan ini juga mengajarkan pentingnya kolaborasi dan solidaritas dalam membangun gerakan mahasiswa yang berpengaruh. Dengan kegiatan ini, PMII STAIM Sumenep menunjukkan komitmennya dalam membentuk kader yang berkualitas dan berdedikasi. PKD menjadi agenda strategis dalam mencetak generasi muda yang siap mengawal nilai-nilai kebangsaan dan keislaman.(*/Red)