Jakarta, Salam News. Id – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan pengakhiran kerja sama dengan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia melalui mekanisme mutual termination yang disepakati bersama.
Kesepakatan ini menandai berakhirnya kolaborasi yang sebelumnya direncanakan berlangsung selama dua tahun, namun diputuskan selesai lebih cepat dari kontrak awal. Penandatanganan kesepakatan dilakukan antara pihak PSSI dan seluruh anggota tim kepelatihan, yang secara resmi mengakhiri keterikatan kontrak kerja sama tersebut.
PSSI menjelaskan bahwa keputusan ini diambil atas dasar kesepakatan bersama setelah melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja dan dinamika internal tim. Kedua belah pihak menyetujui pengakhiran kerja sama dengan penuh rasa hormat, tanpa ada unsur pemutusan sepihak atau perselisihan di antara pihak terkait.

Dalam keterangan resminya, PSSI menegaskan langkah ini merupakan bagian dari strategi pembinaan jangka panjang untuk memperkuat arah pengembangan tim nasional. Pihak federasi menilai perlunya pembaruan pendekatan, struktur, dan program latihan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan kompetitif sepakbola Indonesia masa depan.
Seiring dengan berakhirnya masa kerja tersebut, tim kepelatihan tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U20. PSSI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh staf pelatih atas dedikasi dan kerja keras selama masa pengabdian mereka.
Federasi menilai kontribusi mereka telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan performa pemain dan atmosfer profesional dalam tim nasional. Meski demikian, evaluasi secara menyeluruh dianggap perlu dilakukan agar arah pengembangan tim lebih selaras dengan visi jangka panjang organisasi.
Langkah ini diharapkan menjadi momentum pembenahan menyeluruh terhadap sistem kepelatihan dan manajemen sepakbola nasional Indonesia ke depan. PSSI menegaskan, perubahan ini tidak lepas dari komitmen untuk terus memperbaiki struktur kompetisi dan pembinaan pemain muda Indonesia.
Dalam pernyataannya, federasi juga menyebut bahwa pencarian pengganti tim kepelatihan akan dilakukan dengan proses seleksi yang ketat. Seleksi tersebut akan memperhatikan aspek kualitas kepelatihan, rekam jejak prestasi, serta kemampuan memahami karakteristik sepakbola Indonesia.
PSSI menekankan pentingnya kesinambungan program dan filosofi permainan agar pembangunan tim nasional berjalan konsisten dan berorientasi hasil. Langkah ini juga menjadi bagian dari agenda reformasi PSSI dalam memperkuat tata kelola sepakbola nasional secara lebih profesional dan transparan.
Federasi menegaskan bahwa keputusan ini bukan bentuk kegagalan, melainkan upaya restrukturisasi demi mencapai prestasi yang lebih berkelanjutan. PSSI berharap seluruh elemen sepakbola nasional mendukung langkah ini dengan semangat kebersamaan demi kemajuan Timnas Indonesia.
Dengan berakhirnya kerja sama ini, federasi optimistis dapat membuka babak baru yang lebih solid dalam perjalanan sepakbola Indonesia ke depan.(*/Red)











