Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka: Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

- Pewarta

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Indonesia telah mencapai usia 80 tahun merdeka. Usia ini bukan sekadar angka, tapi momen refleksi tentang arti kemerdekaan. Apakah kita benar-benar telah merdeka? Merdeka bukan sekadar bebas dari penjajahan, namun juga mampu berdiri di atas kaki sendiri.

Kemerdekaan sejati adalah saat bangsa dan individu mampu mandiri, tidak bergantung, dan berani menatap masa depan dengan optimis. Menjadi merdeka berarti mampu membedakan kebutuhan dengan keinginan. Tidak semua keinginan harus dipenuhi jika bukan prioritas utama.

Kemerdekaan juga mencakup kemampuan menyiapkan masa kini tanpa melupakan pentingnya menanam untuk kepentingan masa depan yang berkelanjutan. Bangsa yang merdeka adalah bangsa yang rakyatnya berdaulat secara ekonomi, tangguh menghadapi darurat, dan percaya akan masa depan.

Ucapan KPU-HPN 2025

Kemerdekaan bukan hanya slogan, tetapi juga tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya melalui kebiasaan finansial yang sehat. Langkah kecil seperti menabung dan berinvestasi bijak bisa menjadi awal membangun kekuatan ekonomi, baik individu maupun masyarakat.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Nyambangi Petani Di Sawah Berbagi Kebahagiaan Di Bulan Romadhan

Tanda kemerdekaan sejati bisa dilihat dari cara seseorang mengelola keuangannya secara bijaksana dan bertanggung jawab. Orang merdeka akan mendahulukan kebutuhan daripada memenuhi keinginan yang bersifat konsumtif dan sesaat. Itu adalah bentuk kedewasaan.

Mereka juga memiliki dana darurat, sebagai langkah antisipasi agar tetap stabil saat menghadapi situasi tak terduga atau krisis ekonomi. Selain itu, orang merdeka juga menyisihkan penghasilan untuk investasi. Demi masa depan yang lebih baik dan sejahtera.

Membangun kemandirian ekonomi sejak dini adalah kunci. Karena kedaulatan ekonomi dimulai dari kesadaran individu, bukan hanya kebijakan negara. BPRS Bhakti Sumekar hadir sebagai mitra masyarakat untuk membangun kemandirian tersebut melalui layanan perbankan syariah yang terpercaya.

Dengan Tabungan SIMPEL (Simpanan Pelajar), generasi muda diajak belajar menabung, mengenal disiplin dan tanggung jawab sejak usia dini. Ini bukan sekadar menabung, tetapi membentuk karakter anak-anak agar kelak menjadi pribadi tangguh dan siap menghadapi tantangan hidup.

Bagi masyarakat umum, tersedia Deposito Mudharabah yang memberikan peluang investasi yang aman dan sesuai prinsip syariah Islam. Deposito ini bukan hanya menguntungkan secara pribadi, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan adil.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Gelar Gema Takbir Idul Adha 1444 Hijriah Depan Labang Mesem Kraton Sumenep

Dengan menabung di BPRS Bhakti Sumekar, masyarakat secara tidak langsung ikut menjaga denyut ekonomi lokal agar terus hidup dan produktif. Kita perlu membangun ekosistem keuangan inklusif, yang menjangkau semua kalangan dan memberdayakan melalui produk-produk berbasis syariah.

Merdeka adalah amanat dari para pendiri bangsa. Tugas generasi sekarang adalah merawat dan mengisi dengan tindakan yang konkret. Membangun kedaulatan ekonomi adalah salah satu bentuk perjuangan masa kini, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Delapan puluh tahun Indonesia merdeka harus menjadi momentum memperkuat kemandirian ekonomi sebagai pilar utama bangsa berdaulat. Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Mari kita terus bersatu, berdaulat, dan sejahtera menuju Indonesia yang adil dan maju bersama.(*/Red)

Catatan: H. Hairil Fajar, Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar.

Berita Terkait

Transparan & Profesional, DPRD Sumenep Dapat Pujian dari IKA PMII
Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:36 WIB

Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka: Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:26 WIB

Transparan & Profesional, DPRD Sumenep Dapat Pujian dari IKA PMII

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:56 WIB

Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Berita Terbaru