Pemkab Sumenep Buka Festival Jaran Serek 2025, Dorong Pelestarian Kesenian Tradisional

- Pewarta

Senin, 5 Mei 2025 - 17:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Pemerintah Kabupaten Sumenep resmi membuka Festival Jaran Serek 2025 pada Senin, 5 Mei, di kawasan pusat kota Sumenep. Festival berlangsung mulai dari depan Lapangan  Mesem hingga berakhir di Lapangan Giling, dengan antusiasme masyarakat yang luar biasa tinggi.
Jumlah peserta yang ambil bagian dalam festival ini mencapai 75 kelompok, melebihi target undangan yang hanya 60 kelompok saja.

Acara ini memperlihatkan betapa kuatnya daya tarik budaya lokal, khususnya Jaran Serek, di kalangan masyarakat Madura secara umum.

Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh Iksan, menjelaskan bahwa festival ini masuk dalam kalender budaya daerah tahun 2025. Ia menyebut penyelenggaraan ini sebagai bentuk nyata komitmen Pemkab dalam mendukung dan menghidupkan kembali seni tradisional Madura.

Ucapan KPU-HPN 2025

Moh Iksan juga menambahkan bahwa dukungan masyarakat terhadap kegiatan budaya seperti ini sangat penting untuk pelestarian jangka panjang. Ia menilai partisipasi pelaku seni menjadi bukti bahwa Jaran Serek tetap eksis dan dicintai di tengah arus globalisasi saat ini.

Selain sebagai hiburan, acara ini juga memuat unsur pendidikan budaya yang penting bagi generasi muda Madura saat ini.
Menurutnya, pelaksanaan festival merupakan perwujudan amanah dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan nasional.

Baca Juga :  Puskesmas Rubaru Mengalami Overload

Ia mengatakan, nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Jaran Serek sangat relevan untuk membentuk karakter dan identitas masyarakat lokal. Kegiatan ini, katanya, bukan hanya merayakan seni, tapi juga menjaga warisan leluhur agar tidak punah oleh perkembangan zaman.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara pembukaan Festival Jaran Serek 2025 tersebut. Dalam pidatonya, Bupati Fauzi mengapresiasi panitia pelaksana yang sukses mengatur acara dengan lancar dan penuh semangat kebersamaan.

Ia juga menyampaikan rasa bangganya terhadap peserta yang datang dari berbagai wilayah untuk turut melestarikan kesenian khas daerahnya. Menurutnya, semangat gotong-royong dan kecintaan terhadap budaya harus terus dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Fauzi menekankan pentingnya pelestarian Jaran Serek sebagai warisan budaya yang mencerminkan jati diri masyarakat Madura sejati.
Menurutnya, kesenian ini mengandung nilai sejarah, budaya, dan kearifan lokal yang sangat berharga bagi identitas Kabupaten Sumenep.

Ia mengajak generasi muda untuk lebih aktif belajar, ikut serta, dan terlibat langsung dalam menjaga seni budaya lokal seperti Jaran Serek.
Ia juga menilai regenerasi pelaku seni sebagai tantangan besar dalam pelestarian budaya tradisional di tengah kemajuan teknologi saat ini.

Baca Juga :  Laksanakan Sosialisasi Literasi Keuangan di Sumenep, begini harapan Direktur LSAI

Bupati mendorong promosi Jaran Serek tidak hanya di wilayah lokal, tetapi juga di level nasional bahkan internasional.
Tujuannya agar kesenian ini mendapat tempat di hati masyarakat luas, sebagaimana kerapan sapi dan sapi sonok yang telah mendunia.

Ia percaya, promosi yang masif akan membuka peluang ekonomi baru sekaligus mengangkat pamor budaya Madura ke panggung dunia.
Fauzi mengajak semua pihak untuk berkolaborasi menjaga budaya agar tetap hidup dan berkembang sesuai semangat zaman kekinian.

Festival Jaran Serek 2025 pun secara resmi dibuka oleh Bupati sebagai simbol komitmen melestarikan budaya Madura di era modern.
Pembukaan ini disambut meriah oleh peserta, tamu undangan, serta ribuan penonton yang memadati sepanjang rute pawai Jaran Serek berlangsung.

Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang konsisten serta mendorong kebangkitan pariwisata budaya di Kabupaten Sumenep. Dengan semangat gotong royong dan cinta budaya, masyarakat Sumenep diyakini mampu menjaga warisan leluhur di tengah tantangan global.(*)

Berita Terkait

Bupati Fauzi Resmikan Penyerahan 5.252 SK PPPK Paruh Waktu, Wujudkan Transformasi Birokrasi di Sumenep
PWRI Sumenep Hibahkan Mukena sebagai Apresiasi pada Guru Ngaji dalam Semangat Hari Guru Nasional 2025
PWRI Sumenep Gelar Raker 2025, Kukuhkan Transformasi Menuju Organisasi yang Profesional dan Mandiri
Dampak Nyata Event Strategis pada Ekonomi, Pemerintah Sumenep Perkuat Komitmen dengan 110 Agenda 2026
PWRI Sumenep Gelar Forum Strategi, FGD Semangat Menuju Porprov 2027
SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting
Sumenep Bangun Ketangguhan Sekolah melalui Pelatihan Komprehensif Kebencanaan dan Psikososial
Strategis Naghfir’s Institut dan BMTNU Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah di Sumenep

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 18:20 WIB

Bupati Fauzi Resmikan Penyerahan 5.252 SK PPPK Paruh Waktu, Wujudkan Transformasi Birokrasi di Sumenep

Rabu, 26 November 2025 - 14:54 WIB

PWRI Sumenep Hibahkan Mukena sebagai Apresiasi pada Guru Ngaji dalam Semangat Hari Guru Nasional 2025

Minggu, 23 November 2025 - 09:28 WIB

PWRI Sumenep Gelar Raker 2025, Kukuhkan Transformasi Menuju Organisasi yang Profesional dan Mandiri

Rabu, 19 November 2025 - 10:39 WIB

PWRI Sumenep Gelar Forum Strategi, FGD Semangat Menuju Porprov 2027

Selasa, 18 November 2025 - 10:43 WIB

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting

Senin, 17 November 2025 - 16:07 WIB

Sumenep Bangun Ketangguhan Sekolah melalui Pelatihan Komprehensif Kebencanaan dan Psikososial

Jumat, 14 November 2025 - 14:49 WIB

Strategis Naghfir’s Institut dan BMTNU Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah di Sumenep

Minggu, 9 November 2025 - 07:23 WIB

Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat

Berita Terbaru